Ini yang Dilakukan TNI Agar Angkatan Udara Makin Hebat!

Senin, 12 Oktober 2015 – 06:26 WIB
Hercules TNI AU. FOTO: Wahyudin/JAWAPOS

jpnn.com - JAKARTA - Guna mendukung visi pemerintah mewujudkan Poros Maritim Dunia, TNI terus menguatkan matra udara dan laut. Kini Peremajaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) di dua matra itu pun terus dilakukan. Terbaru, TNI Angkatan Udara (AU) menyiapkan pembelian pesawat angkut Hercules tipe J.

"Untuk menggantikan Hercules tipe B yang sudah berusia sepuh," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Muda (Marsma) Dwi Bagarmanto kepada Jawa Pos. Kemungkinan, pesawat angkut Hercules tipe B akan segera dipensiunkan.

BACA JUGA: Helikopter EC 130 Tak Pernah Kontak dengan ATS Medan, Kok Bisa?

Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang masih menggunakan pesawat angkut Hercules tipe B. Terakhir, salah satu unit pesawat yang sudah ada sejak pemerintahan Soekarno itu jatuh di Medan pada akhir Juni lalu.

Atas dasar tersebut, pembelian pesawat angkut baru menjadi kebutuhan yang mendesak bagi TNI AU. Permintaan untuk menggantikan Hercules B dengan tipe J yang merupakan tipe terbarunya telah disampaikan ke Kementerian Pertahanan. “Mudah-mudahan segera direalisasikan, TNI AU butuh sekali itu,” terangnya.

BACA JUGA: Pekerja JICT Tegaskan Tetap Lawan RJ Lino

Sayangnya hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan pernyataan resmi dari Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. Oleh karenanya, sampai saat ini, pembelian Hercules tipe J belum bisa dikomunikasikan dengan perusahaan. 

“Sudah masuk resnstra MEF (Minimum Esenstial Force red) tahap dua,” imbuhnya. Dengan sudah dimasukkannya ke dalam MEF tahap dua (2015-2019), saqtu skuadron pesawat angkut terbaru buatan Lockheed Martin itu ditargetkan mendarat dalam waktu dekat. 

BACA JUGA: Dirazia, Banyak Koper Jamaah Haji Berisi Zamzam

Sebelum memilih Hercules J, ada beberapa kandidat pesawat angkut lainnya yang sempat dipertimbangkan. Di antaranya pesawat Airbus A-400 Prancis dan Boeing C-17, Amerika.

Namun dengan pertimbangan mempermudah alih teknologi, TNI AU memilih Hercules J. Sebab, beberapa alat pemeliharaan Hercules sudah dimiliki Indonesia. 

“Kan kami sudah punya tipe-tipe sebelumnya,” pungkasnya. Dengan begitu, bukan hanya memudahkan teknisi, diharapkan bisa memangkas anggaran pengeluaran.

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo sudah mengajukan permintaan tambahan anggaran ke Komisi I DPR beberapa waktu lalu. Dana tambahan sebesar RP. 35 Triliyun Juli diajukan untuk menambah anggaran perbaikan dan penambahan alutsista. (far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Helikopter Hilang: Ini yang Sudah Dilakukan, Tapi Belum Ada Kabar Juga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler