jpnn.com, TASIKMALAYA - Memperingati Hari Buruh, cawagub Barat nomor urut 1, Uu Ruzhanul Ulum akan terus membangun komunikasi yang lebih baik antara buruh dan pengusaha.
Hal ini dinilai penting karena saat ini terjadi miskomunikasi di antara kedua pihak tersebut.
BACA JUGA: Top, Massa Buruh di Depan Istana Bubar dengan Tertib
"Bangun sinergitas antara buruh dan pengusaha. Komunikasi harus lebih baik agar program yang dibuat tepat sasaran ke buruh," ujarnya menyinggung peringatan hari buruh.
Menurut Bupati Tasikmalaya dua periode ini, komunikasi menjadi kunci agar silaturahmi antara buruh dan pengusaha bisa lebih erat. Buruh bisa mencurahkan harapannya begitupun pengusahanya.
BACA JUGA: May Day, Ada Layanan Servis dan Ganti Oli Gratis Untuk Buruh
"Buruh tidak akan puas jika tidak bisa berkomunikasi dengan pengusaha," kata Kang Uu yang berpasangan dengan calon gubernur Jabar Ridwan Kamil ini.
Menaikan kesejahteraan buruh, menurut Kang Uu, tidak selalu harus upah. Tapi bisa dengan meningkatkan fasilitas dasar buruh.
BACA JUGA: Bupati Tasikmalaya Pernah Diusir Hansip karena Truntung
Mulai dari tersedianya tempat tinggal (mess, asrama, rumah dan lainnya) yang dekat dengan tempat kerja, sehingga buruh hanya jalan kaki ke kantornya.
Kemudian menyediakan bus karyawan untuk mereka yang rumahnya jauh dari pabrik, makan buruh selama bekerja tersedia, hingga memberikan fasilitas membeli sembako murah.
Untuk meningkatkan keahlian buru, pengusaha juga memberikan pelatihan keterampilan.
Sebab, menurut Kang Uu, selama ini pengusaha kerap mengeluh keterampilan yang dimiliki para pelamar tidak sesuai harapan.
“Jadi, lembaga pelatihan mutlak harus ada di setiap pabrik,” ujar mantan Ketua DPRD Tasikmalaya ini.
Kang Uu menyatakan, jika seluruh kebutuhan dasar buruh terpenuh, dia menjamin buruh tidak akan demo.
Malah, mereka dapat menabung dan menata hidupnya ke depan karena kebutuhan dasarnya sudah difasilitasi perusahaan," ucap dia.
Tak hanya itu, pelaku-pelaku industri juga diminta membangun sarana tempat ibadah representatif bagi buruh di tempat kerjanya.
"Pengusaha harus menyediakan masjid agar buruh bisa lebih mudah beribadah," ujar Peraih Satyalencana 2016 dari Presiden Jokowi ini.
Menurut dia, beribadah merupakan hak dan kebutuhan setiap pekerja. Hal ini akan mendorong pekerja lebih loyal kepada perusahaan dan waktu kerja lebih efisien karena karyawan tidak perlu pergi ke luar untuk pergi ke masjid.
"Keberadaan masjid membuat karyawan merasa lebih dihargai yang ujung-ujungnya meningkatkan produktivitas kerja," kata cucu KH. Choer Affandi, pendiri Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya Tasikmalaya ini. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akan Selalu Ada yang Berusaha Menunggangi Buruh
Redaktur & Reporter : Natalia