Ini yang Terjadi jika Anda Berhenti Mengkonsumsi Gula

Jumat, 11 Agustus 2017 – 23:44 WIB
Ilustrasi. Seorang wanita sedang menghirup udara segar. Foto Women Healthy

jpnn.com - Gula membuktikan bisa merusak kesehatan Anda. Gula juga berbahaya bagi pinggang, berat badan, kulit serta pikiran Anda.

Meskipun semua risiko kesehatan banyak berkaitan dengan gula, namun kebanyakan orang biasanya mengonsumsi lima kali lebih dari dosis gula yang dianjurkan.

BACA JUGA: IPKM Jambi Berada di Urutan 9 dari 33 Provinsi

Takaran tersebut seperti wanita mengonsumsi hingga 30 sendok teh gula per hari, sedangkan laki-laki mengonsumsi hingga 45 sendok teh.

Berikut beberapa hal yang bisa terjadi pada tubuh Anda setelah berhenti mengonsumsi gula, seperti dilansir dari laman Care2, Kamis (10/8).

BACA JUGA: APTRI Minta Menteri Perdagangan Evaluasi HET Gula Tani

1. Anda akan menjadi lebih energik.

Gula memberi Anda dorongan energi. Tapi dorongan itu hanya bertahan beberapa menit. Kemudian diikuti oleh menurunnya energi dan nafsu makan yang meningkat.

BACA JUGA: Inilah Efek Negatif Mengonsumsi Daging Sapi

Efek ini disebabkan lonjakan gula darah mendadak, yang diikuti penurunan gula darah secara tiba-tiba.

Anehnya, penelitian menunjukkan bahwa gula dari buah dan jus buah memiliki efek yang sama pada gula darah dibandingkan dengan karbohidrat olahan.

Begitu Anda mengganti makanan bergula dengan makanan padat nutrisi, kadar gula darah Anda akan menjadi seimbang. Ini akan menghasilkan lebih banyak energi dan stamina.

2. Anda akan mudah menurunkan berat badan.

Asupan kalori total Anda akan berkurang begitu detoks gula. Ditambah Anda tidak akan mengalami lonjakan gula darah yang menyebabkan rasa lapar.

3. Nafsu makan Anda akan menurun.

Mengonsumsi gula bisa meningkatkan selera makan Anda. Saat Anda mengonsumsi gula, insulin akan meningkat yang menyebabkan peningkatan nafsu untuk mengkonsumsi makanan manis.

Detoks gula akan menjaga kadar hormon dan insulin Anda seimbang.

4. Kulit Anda akan lebih cerah dan sehat.

Gula telah dikaitkan dengan jerawat dan pembengkakan.

Penelitian menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, maka peradangan juga akan lebih mudah terjadi dan menyebabkan kondisi kulit berbeda.

Anda mungkin melihat perubahan seperti kulit akan lebih cerah, sehat dan kurang keriput hanya dalam waktu dua minggu.

5. Anda akan mengalami sedikit rasa nyeri.

Peradangan telah dikaitkan dengan rasa sakit kronis. Detox gula akan mengurangi peradangan dan akibatnya mengurangi rasa sakit kronis.

Sebenarnya, sudah biasa bagi penderita sakit kronis untuk mengalami lebih banyak rasa sakit saat mereka makan gula.

-Cara detoks dari gula

1. Sarapan tinggi protein

Periset mengatakan makan telur dan makanan berprotein tinggi lainnya saat sarapan bisa mengurangi keinginan mengidam gula.

Mengonsumsi protein dalam jumlah cukup juga akan membantu menjaga keseimbangan hormon Anda.

2. Konsumsi lemak sehat.

Lemak sehat seperti alpukat dan ikan berlemak akan membuat Anda kenyang dan menjaga keseimbangan kadar gula darah.

3. Ganti makanan olahan dengan karbohidrat kompleks.

Sebagian besar karbohidrat olahan ditambahkan gula. Jadi ganti dengan alternatif yang lebih sehat seperti labu, beras merah, ubi jalar dan quinoa.

4. Jangan minum minuman kalori.

Soda dan jus segar lebih buruk daripada makanan padat, karena mereka cepat diserap ke dalam tubuh.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Percayalah, Susu Kental Manis Aman Dikonsumsi Anak


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
gula   kesehatan  

Terpopuler