jpnn.com, PALANGKA RAYA - Palangka Raya bakal berbenah jika ditunjuk menjadi ibu kota pemerintahan menggantikan Jakarta.
“Jika itu benar kami akan siap dan segera melakukan pembenahan dalam berbagai bidang. Terutama terkait infrastruktur,” kata Wali Kota Palangka Raya Riban Satia sebagaimana dilansir Kalteng Pos, Kamis (20/4).
BACA JUGA: Begini Tanggapan Anang Hermansyah soal Pemindahan Ibu Kota
Menurut Riban, pemindahan ibu kota akan memberi dampak besar bagi Palangka Raya.
“Misalkan harga tanah atau lahan, kini harga jualnya menjadi tinggi. Lalu pengvelingan tanah pun kian menjadi-jadi. Tidak sampai di situ, pemikiran perubahan wajah kota drastis serta masuknya berbagai unsur dari luar telah merasuk pikiran masyarakat, terutama dalam berkompetensi dalam banyak bidang,” ungkapnya.
BACA JUGA: Bang Ruhut Khawatir Anies-Sandi Bakal Pimpin Desa Besar
Sisi sosial, mulai sudut pandang kultur, kearifan lokal, kemajemukan, dan keberagaman masyarakat di Kalteng juga akan terpengaruh.
Masyarakat Dayak, sambung Riban, harus siap menerima perubahan dan berkompetensi.
BACA JUGA: Ini yang Terjadi Jika Ibu Kota Pindah ke Palangka Raya
“Saya yakin orang Dayak akan siap menerima perubahan. Kita jangan berpikir jauh seperti pemikiran banyak orang, di mana dulunya Jakarta ditetapkan sebagai ibu kota negara, membuat suku dan kearifan aslinya yakni warga Betawi kian tergeser. Orang Dayak tidak berpikiran seperti itu. Bahkan kami lihat cenderung lebih siap,” tutup Riban. (awa/ram/iha)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Penangguk Keuntungan Elektoral dari Wacana Pindah Ibu Kota
Redaktur & Reporter : Ragil