jpnn.com - KEDIRI – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin bertemu secara tak sengaja dengan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Baha, di acara wisuda atau Haflah Attasyakkur Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, Senin (27/2) malam.
Dua tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu terlihat akrab.
BACA JUGA: Gus Baha Kritik Orang yang Minta Didoakan Jadi Haji Mabrur, Ini Alasannya
Gus Baha yang datang lebih dahulu di kediaman Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso KH Nurul Huda Jazuli langsung menyambut kehadiran Gus Muhaimin yang datang bersama Wakil Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid.
Gus Baha menyambut kehadiran cicit salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri ini dengan penuh kehangatan.
BACA JUGA: Seniman Ludruk Sepi Panggung, Gus Muhaimin Menelepon Bupati Sidoarjo
"Masyaallah, Gus Baha, bisa ketemu di sini," kata Gus Muhaimin.
Keduanya berjabat tangan dengan saling melempar senyum kehangatan. Tampak pula sejumlah kiai muda NU antara lain KH Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) yang tak lain adalah putra dari KH Nurul Huda Jazuli.
BACA JUGA: Kakak Gus Baha Mulai Bergerilya demi Anies Baswedan
Ini bukan pertama kali Gus Muhaimin dan Gus Baha bertemu.
Setahun lalu, Gus Muhaimin pernah bersilaturahmi ke kediaman Gus Baha di Komplek Ponpes Tahfiz Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qura’an (LP3IA) di Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Gus Muhaimin pun mengungkapkan kekagumannya kepada Gus Baha.
Selain karena kedalaman ilmu keagamaannya, Gus Baha juga intens mengikuti perkembangan terkini, termasuk isu-isu politik yang berkembang di Tanah Air.
"Sebagai ulama, Gus Baha selalu update, beliau tahu semua cerita dan berita politik yang berkembang di masyarakat," ujar Gus Muhaimin.
Wakil Ketua DPR RI ini pun merasa senang bisa mengaji langsung dengan Gus Baha.
"Alhamdulillah semalam bisa mengaji ke beliau di Pesantren Al Falah Ploso Kediri. Beberapa jam saja saya merasa mendapatkan banyak ilmu," tutur Gus Muhaimin.
Gus Baha mengatakan bahwa dirinya memang selalu mendapatkan berbagai kabar terbaru mengenai berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat, termasuk perkembangan isu-isu politik terkini.
"banyak yang datang untuk kasih tahu apa yang terjadi," katanya.
Gus Baha juga menyampaikan kedekatan hubungan sejarah keilmuan antara Ponpes Narukan, Rembang dengan Ponpes Denanyar, Jombang yang merupakan tempat pesantren keluarga besar Gus Muhaimin.
Asisten Gus Baha, Pak Ali merupakan paman Gus Muhaimin. Pak Ali sudah menjadi asisten di keluarga Gus Baha.
Gus Baha mengatakan dari silsilah keilmuan, Ponpes Narukan lebih tua dibandingkan Ponpes Denanyar.
Menurutnya, kakek Gus Muhaimin merupakan sosok yang begitu mendalami berbagai kajian keilmuan. "Mbahe Gus Muhaimin ini senang mengaji," kata Gus Baha.
Dalam pertemuan itu, Gus Muhaimin terlihat lebih banyak mendengarkan berbagai kajian keilmuan yang disampaikan oleh Gus Baha diselingin dengan berbagai cerita, canda, dan tawa.
Seusai beramah tamah dan berbincang di kediaman KH Nurul Huda Jazuli, kedua tokoh ini bersama dengan para kiai lainnya kemudian hadir dalam prosesi wisuda.
Gus Baha melanjutkan pengajian umum yang dihadiri ribuan jemaah yang sebagian besar adalah wali santri dan para santri Ponpes Al Falah Ploso, serta masyarakat umum. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan