Inikah Hal yang Membuat Anies Baswedan Terlalu Percaya Diri?

Minggu, 02 Februari 2020 – 20:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Bulan Bintang Solihin Pure mengibaratkan persoalan yang muncul terkait revitalisasi Monas (Monumen Nasional) seperti fenomena puncak gunung es.

Menurutnya, hal yang tampak di permukaan, baru mengambarkan sedikit kelalaian Anies Baswedan dalam menjalankan roda pemerintahan di DKI Jakarta.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ruhut Pantau Anies Terus, Honorer K2 di 100 Hari Jokowi-Maruf

Pure menduga, banyak hal-hal serupa yang kemungkinan belum dan akan terungkap kemudian.

Dukungan dan pujian dari loyalis yang sangat berlebihan, membuat Anies terlalu percaya diri sehingga lengah dan kurang teliti dalam melakukan kajian perencanaan dari suatu proyek.

BACA JUGA: Anies Baswedan Setop Revitalisasi Monas, Ruhut Sitompul: Malu Nih ye

“Saya kira kasus ini menunjukkan Anies sangat lemah dari segi administrasi negara, maka secara otomatis lemah juga dari segi leadership,” ujar Pure kepada jpnn.com, Minggu (2/2).

Menurut anak buah Yusril Ihza Mahendra ini, Anies seharusnya memahami bahwa penataan kawasan Monas diatur berdasarkan Keppres Nomor 25/1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

BACA JUGA: Gegara Revitalisasi Monas, Ruhut Sitompul: Anies Baswedan Harus Dipidana

Mestinya, paling tidak ada anak buah yang selama ini membantu mantan Rektor Universitas Paramadina itu, memberi tahu.

Terutama dari puluhan pemikir yang selama ini menjadi anggota tim Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta.

"Jadi melihat kondisi yang ada, saya kira peribahasa the devil is in the details merupakan ungkapan yang tepat untuk diingat Anies Baswedan," kata Pure.

Artinya, hal detail yang terlihat kecil dan sederhana bisa sangat berpengaruh terhadap hal yang lebih besar.

Pure berharap mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu belajar lebih teliti lagi dalam mengambil keputusan terkait kebijakan-kebijakan strategis ke depan, agar tak terpeleset pada kerikil-kerikil tajam. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler