Inikah Tiga Nama Kandidat Pelatih Persebaya?

Jumat, 17 Agustus 2018 – 16:58 WIB
Bonek, pendukung Persebaya Surabaya. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos.

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya harus segera berburu pelatih baru, lantaran Bejo Sugiantoro terbentur regulasi. Dia hanya punya lisensi B AFC. Padahal pelatih kepala wajib memiliki lisensi A AFC.

Beberapa kandidat kian mengerucut. Manajemen Persebaya memang belum membocorkan siapa saja pelatih yang tengah dibidik. Meski begitu, kemungkinan besar Green Force –julukan Persebaya- bakal menggunakan jasa pelatih lokal.

BACA JUGA: Persebaya Surabaya Incar 2 Bintang Timnas U-16

Asisten Manajer Persebaya Budi Dharma Wibawa menyebut ada tiga pelatih lokal yang masuk dalam kandidat. Sayang, dia enggan menyebut nama-nama pelatih tersebut. “Kriterianya, harus cocok dengan suporter, pemain, kultur Persebaya, dan keuangan tim. Elemen itu harus cocok,” kata Budi.

Itu artinya, kans bagi pelatih asing untuk merapat kian mengecil. Sebelumnya, sepeninggal Angel Alfredo Vera, Persebaya sempat dikaitkan dengan Alfred Riedl (Austria) hingga Milomir Seslija (Bosnia). Namun, saat dikonfirmasi, Seslija memang mengaku tak ada kontak dengan manajemen Persebaya.

BACA JUGA: Tiga Kandidat Pelatih Persebaya, Siapa yang Layak?

“Sebenarnya bagus jika saya kembali melatih di Indonesia. Tapi, itu (melatih Persebaya) hanya spekulasi saja,” kata Milomir Seslija kepada Jawa Pos.

Apalagi, usai terdepak dari Madura United, pelatih 54 tahun itu memilih untuk rehat. “Saya sedang di kampung halaman, di Sarajevo (Bosnia),” tegas Seslija.

BACA JUGA: Tugas Bejo Selesai, Persebaya Belum Dapat Pelatih Baru

Bukan hanya Riedl dan Seslija, kans Divaldo Alves (Portugal) untuk kembali melatih Persebaya juga menciut. Sebelumnya, pelatih yang pernah menangani Persebaya di IPL 2011 memang berniat untuk kembali ke Surabaya. “Saya ingin balik. Dan kebutulan ada peluang,” tegasnya.

Namun, pernyataan Budi membuat kans pelatih lokal untuk menangani Persebaya lebih besar. Saat ini, ada beberapa nama pelatih lokal yang tengah menganggur. Diantaranya adalah Djajang Nurjaman dan Rudy Eka Priyambada.

Djajang memang memiliki catatan buruk sebelum dipecat dari kursi pelatih PSMS Medan. Bersama Ayam Kinantan, dia hanya meraih lima kemenangan dan menelan 10 kekalahan.

Namun, dia pernah mengukir sejarah manis. Dia adalah pelatih yang mengantar Persib Bandung juara Liga Indonesia di musim 2014. Torehan itu bisa menjadi pertimbangan untuk merekrut pelatih berusia 53 tahun itu.

Sementara Rudy Eka masih tanpa tim usai dipecat PS Tira pada pekan ke-11. Jika memang manajemen Persebaya memberikan tawaran, dia enggan menolak. “Pastinya senang dan bangga. Tapi lihat nanti. Kalau memang ada tawaran, saya siap mempertimbangkan,” kata Rudy kepada Jawa Pos.

Di sisi lain, Bejo Sugiantoro memiliki kriteria sendiri bagi calon suksesornya. Dia berharap pelatih baru nantinya benar-benar paham tentang Persebaya. “Pelatih kepala tentu harus mengerti karakter Persebaya. Harus paham juga kemauan Bonek. Karena, Persebaya dan Bonek tidak bisa dipisahkan,” kata Bejo.

Jika merujuk ucapan Bejo, nama Freddy Muli dianggap yang paling pas. Selain berpengalaman, Freddy juga pernah menjadi juru taktik Green Force pada musim 2007/2008. Apalagi, saat ini dia tengah menganggur usai mundur dari posisi Manajer Persis Solo. . Mungkin tidak ada yang sempurna. Tapi kami mencari yang mendekati," kata Budi. (gus)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Dokter Persebaya Sempat Kesal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler