jpnn.com, JAKARTA - Sepuluh Bupati/Wali Kota, calon penerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) Pusat pada Hari Pers Nasional 2021, didominasi para muda yang bergelar doktor dari dalam maupun luar negeri.
Selain akademisi, mereka punya latar belakang birokrat, pengusaha, hingga politisi dari berbagai partai.
BACA JUGA: Panitia Pusat HPN 2021 Bertemu Kominfotik Pemprov DKI Jakarta
Hal tersebut disampaikan Pelaksana AK - PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).
Yusuf menyebutkan nama-nama calon Penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat pada HPN 2021 adalah DR. Bima Arya Sugiarto, S.Hum, MA (Wali Kota Bogor Provinsi Jawa Barat), IB Rai Dharma Wijaya Mantra, SE., MSi (Wali Kota Denpasar, Provinsi Bali), Hendrar Prihadi, SE, MM (Wali Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah), H. Dedy Yon Supriyono, SE, MM (Wali Kota Tegal, Pronvinsi Jawa Tengah), dan Tjhai Chui Mie, SH, MH (Wali kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat).
BACA JUGA: Sambut HPN 2021, PWI Gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020
Selain itu, DR. H. Dony Ahmad Munir, ST, MM (Bupati Sumedang, Provinsi Jawa Barat), DR. H. Taufan Pawe (Bupati Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan), DR. Karna Sobahi, MM Pd (Bupati Majalengka, Provinsi Jawa Barat), DR. Ir. H. Herwin Yatim, MM (Bupati Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah), dan Hj. Ika Puspitasari, SE (Wali Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur).
Tim Juri yang bertanggung jawab memilih bupati/wali kota ini terdiri dari DR. Nungki Kusumastuti (Dosen IKJ/pelaku seni), Prof. Ninok Leksono (Rektor UNM/Wartawan Senior), Agus Dermawan T (pengamat dan penulis seni-budaya), Atal S. Depari (Ketua Umum PWI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (Wartawan senior kebudayaan/Pelaksana AK-PWI), dalam rapat, Selasa, 5 Januari 2021, di Jakarta.
BACA JUGA: Kamsul Hasan PWI: JPNN Luar Biasa, Bisa Gaji Karyawan 15 Kali di Masa Pandemi
Setelah dua minggu sebelumnya masing-masing anggota Tim Juri melakukan pembacaan, pendalaman, penilaian, terhadap berkas proposal berikut linknya di media sosial dan video. Sebanyak 16 berkas, dari 30 pendaftar selama dua gelombang (Oktober-Desember 2020).
Menurut Yusuf, kesepuluh bupati/wali kota tersebut akan diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi dan tanya jawab (pendalaman) secara langsung dengan Tim Juri.
Dijadwalkan tanggal 11-12 Januari 2021 bertempat di Sekretariat PWI, Lantai IV Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih Jakarta Pusat.
“Presentasi ini merupakan tahap akhir dari proses Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. Kalau proses ini lolos, bupati/wali kota tersebut berhak menerima trofi di acara puncak HPN yang biasanya dihadiri Presiden. Mengingat situasi pandemi, kami akan melakukan proses presentasi ini, dengan protokol kesehatan secara ketat," ujar Yusuf.
Untuk diketahui Pelaksanaan Anugerah Kebudayaan kali ini adalah yang ketiga. Setelah yang pertama pada HPN 2016 di Lombok dan kedua pada HPN 2020 di Banjarmasin.
PWI Pusat bersama APKASI dan APEKSI sebagai mitra, harus melakukan berbagai pendekatan dalam rekrutmen pendaftar, karena Covid-19 dan bersamaan dengan Pilkada serentak di 270 daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich