jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 13 ruas tol baru beroperasi pada akhir 2023.
Pengoperasian sejumlah rua tol tersebut untuk meningkatkan konektivitas multimoda bagi pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien.
BACA JUGA: Menteri PUPR Targetkan Tol Cisumdawu Beroperasi Juni 2023
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menyebutkan, pada periode 2020-2024, target pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km dapat terwujud.
"Yang mana dari tahun 2020 hingga Mei 2023 telah selesai sepanjang 535,5 km dan akan menyusul 309,78 km jalan tol baru yang tersebar di 13 ruas hingga akhir tahun 2023," kata Triono Junoasmono atau disapa Yongki dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Ganjar: Proyek Tol Trans Sumatera dari Pak Jokowi Harus Dilanjutkan
Yongki mengatakan, beberapa ruas tol yang telah beroperasi pada Januari-Mei 2023, yakni:
1. Tol Semarang – Demak (Seksi 2 Sayung - Demak: 16,01 km
BACA JUGA: JK Singgung Ketidakadilan Pembangunan Jalan, Tol Diperbanyak, Untuk Rakyat Kecil Rusak
2. Tol Becakayu (Seksi 2A Jakasampurna - Kayuringin: 4,88 km)
3. Tol Cinere - Jagorawi (Seksi 3A Kukusan - Krukut: 3,5 km).
"Total panjang jalan tol yang selesai konstruksi/fungsional dan operasional hingga 2024 seluruhnya ditargetkan mencapai 3.455 km," katanya.
Untuk ruas baru yang ditargetkan akan beroperasi hingga akhir 2023, yakni:
1. Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-6 (28,2 km)
2. Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (11,9 km)
3. Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 (7,7 km)
4. Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 (23,01 km)
5. Tol Serpong-Cinere seksi 2 (3,6 km)
6. Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5-6 (13,2 km).
7. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km)
8. Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km)
9. Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km)
10. Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km)
11. Tol Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km)
12. Tol Binjai-Langsa (26,2 km)
13. Tol Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km).
Penyelesaian pembangunan jalan tol dilaksanakan secara bertahap dari tahun ke tahun.
Pembangunan jalan tol hingga tahun 2014 sepanjang 790 km dan dilanjutkan pada periode 2015-2019 telah berhasil menyelesaikan sepanjang 1.298 km, termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Yongki mengatakan, pembangunan jalan tol sangat bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah karena mobilitas barang, logistik, dan manusia menjadi lebih cepat dan efisien karena pengurangan waktu tempuh dan penghematan biaya operasional angkutan.
"Sebagai contoh Tol Trans Jawa yang mendorong tumbuhnya kawasan industri baru antara lain Batang, Subang, Tegal, Pemalang, Kendal, Brebes, hingga sejumlah wilayah di selatan, seperti Boyolali, Sragen, Ngawi, dan Nganjuk," katanya.
Penguatan UMKM lokal, lanjutnya, juga menjadi bagian dalam pengembangan jalan tol di mana di setiap rest area tidak hanya diisi oleh merek besar, tetapi juga produk-produk UMKM lokal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu