jpnn.com - BOGOR-Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan pada kepala daerah kota/kabupaten yang menginisiasi Kota Layak Anak (KLA). Pemberian ini diberikan saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Istana Bogor, Selasa (11/8). Pemberian penghargaan dibagi dalam beberapa kategori. Untuk kategori Nindya diberikan pada tiga daerah, Madya 24 daerah dan Pratama 50 daerah.
"Yang paling penting adalah membangun kultur untuk anak-anak. Membangun nilai-nilai. Siapa yang melakukan itu? bukan hanya pemerintah, sekolah tapi juga keluarga dan lingkungan masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu usai menghadiri peringatan HAN.
BACA JUGA: Tiga Srikandi Pansel KPK Datangi Buwas di Markas
Sementara itu, penghargaan khusus diberikan pada 5 gubernur sebagai penggerak pengembangan KLA. Yaitu pada gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise yang hadir dalam kegiatan itu, peringatan HAN menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih memajukan kotanya agar layak untuk anak-anak. Yohana juga mengapresiasi para kepala daerah yang berupaya mewujudkan KLA tersebut.
BACA JUGA: Berkas Rampung, OC Kaligis Tak Lama Lagi Diseret ke Meja Hijau
"Bagian pentingnya adalah bagaimana mendorong terwujudnya provinsi, kabupaten kota layak anak yang saat ini sudah dikembangkan di 260 kabupaten/kota," ujar Yohana.
Yohana juga memaparkan sejumlah data perkembangan penanganan masalah anak di tanah air. Dari sisi pemenuhan hak sipil anak saat ini, menurutnya sudah 72 persen anak memiliki akte kelahiran. Ini lebih tinggi dari data 2011 yaitu sekitar 59 persen.
BACA JUGA: Polri Tak Ingin Diperalat
Di bidang kesehatan presentase balita yang diimunisasi meningkat, menjadi 95 persen.
"Untuk memenuhi hak anak agar didengar, sekarang sudah terbentuk forum anak nasional dan forum anak di daerah di 33 provinsi. Mereka dilibatkan di masing-masing daerah di mana proses perencanaan pembangunan dilaksanakan," tandas Yohana. (flo/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Muba Mangkir Rekonstruksi Kasus Suap APBD
Redaktur : Tim Redaksi