Inilah Alasan Indonesia Terpilih jadi Tuan Rumah COP 4 Konvensi Minamata

Selasa, 26 November 2019 – 09:00 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya di COP 3 Konvensi Minamata di Jenewa, Swiss. Foto : KLHK

jpnn.com, GENEVA - Indonesia secara aklamasi ditetapkan menjadi tuan rumah Conference of the Parties (COP) ke-4 Konvensi Minamata di Bali pada tahun 2021 mendatang.

Penentuan secara aklamasi ini melalui rapat pleno ke 2 COP-3 penghapusan Merkuri di Jenewa yang diikuti Menteri LHK Siti Nurbaya dan jajaran KLHK.

BACA JUGA: Berpidato di COP3 Minamata, Menteri Siti Paparkan Langkah Nyata Indonesia Hapus Merkuri

"Dengan kompleksitas persoalan merkuri yang cukup tinggi dan komitmen kuat Indonesia menghapus penggunaan merkuri, kepercayaan yang diberikan menjadi tuan rumah ini memiliki arti penting," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar dalam keterangan tertulis pada media, Selasa (26/11).

Menteri Siti mengatakan,  Presiden Joko Widodo juga telah memberikan perhatian khusus soal merkuri sejak tahun 2015 saat Presiden ke Maluku.

BACA JUGA: Menteri Siti: Rawat 25 Pohon Seumur Hidup Seperti Pelihara Cinta pada Pasangan

Berbagai langkah cepat dilakukan, hingga puncaknya pada 20 September 2017, Pemerintah Indonesia resmi meratifikasi Konvensi Minamata melalui Undang-Undang nomor 11 Tahun 2017. 

Tahun 2018, pemerintah mulai merumuskan Peraturan Presiden tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN-PPM).

Tahun 2019, resmi diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2019 tentang RAN-PPM, dan menjadikan Indonesia salah satu negara pertama yang mengumumkan rencana nasional untuk menghapus merkuri.

Peraturan Presiden menetapkan target pengurangan penggunaan merkuri di sektor manufaktur sebesar 50% dari level saat ini pada tahun 2030 dan di sektor energi sebesar 33,2% dari level saat ini pada tahun 2030.

Kemudian secara bertahap menghapus penggunaan merkuri di sektor penambangan emas skala kecil (ASGM) artisanal pada 2025 dan di sektor kesehatan pada akhir 2020.

"Dengan terpilihnya Indonesia sebagai host COP-4, menjadi sinyal penting dalam rangka tekad pemerintahan Presiden Jokowi untuk lakukan pemulihan lingkungan. Ini juga menjadi cerminan dari komitmen serius Indonesia untuk menghilangkan merkuri," kata Siti Nurbaya.

Diharapkan pada COP-4 nantinya, sejumlah besar negara pihak, masyarakat sipil, industri, komunitas akademik, dan pemangku kepentingan lainnya termasuk media bisa berbagi pengalaman, bertukar pandangan, dan mengumpulkan dukungan global sebanyak mungkin untuk mengatasi merkuri.

Konferensi COP Minamata merupakan agenda dua tahunan sebagai respon masyarakat internasional, termasuk Indonesia, dalam menghadapi dampak penggunaan, emisi, dan lepasan merkuri terhadap kesehatan manusia dan ke lingkungan hidup. Sampai saat ini, telah terdapat 114 negara pihak pada Konvensi Minamata.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler