JAKARTA -- Pihak Manajemen Persipura Jayapura mengungkapkan alasan mengapa tidak bersedia melepas pemain ke tim nasional (timnas).
Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Manu menyatakan, keengganan melepas pemain ke timnas karena PSSI menganggap Persipura sebagai tim yang ilegal.
"Mengapa kami tidak mengirim anak-anak kami ke timnas? Itu karena kami dikatakan tim ilegal oleh PSSI," kata Benhur Tommy Manu saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Freeport Indonesia di Episentrum Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (15/1).
Tommy menyatakan, bagi masyarakat Papua, Persipura tidak sekadar untuk mencari prestasi. Tapi lebih dari itu, sepakbola melalui Persipura adalah upaya untuk mengangkat harkat dan martabat Papua.
Ia juga mengungkapkan, dalam persepakbolaan nasional, Persipura selalu mendapat perlakuan tidak adil dari para wasit. Namun hal itu tidak akan menyurutkan tekad Persipura untuk ikut serta dalam memajukan sepakbola nasional.
"Kami sering dikucilkan oleh wasit. Bagi kami, bermain bola untuk mengangkat harkat dan martabat orang Papua. Setelah itu tujuan kami adalah prestasi," ucapnya.
Seperti diketahui, PSSI melakukan pemanggilan terhadap 8 pemain Persipura ke Training Centre (TC) Pra Piala Asia 2015. Kedelapan pemain itu adalah Boaz Solossa, Ortisan Solossa, Ian Louis Kabes, Patrich Wanggai, Ricardo Salampessy, Immanuel Wanggai, Lukas Mandowen dan Ferinando Pahabol. (abu/jpnn)
Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Manu menyatakan, keengganan melepas pemain ke timnas karena PSSI menganggap Persipura sebagai tim yang ilegal.
"Mengapa kami tidak mengirim anak-anak kami ke timnas? Itu karena kami dikatakan tim ilegal oleh PSSI," kata Benhur Tommy Manu saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Freeport Indonesia di Episentrum Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (15/1).
Tommy menyatakan, bagi masyarakat Papua, Persipura tidak sekadar untuk mencari prestasi. Tapi lebih dari itu, sepakbola melalui Persipura adalah upaya untuk mengangkat harkat dan martabat Papua.
Ia juga mengungkapkan, dalam persepakbolaan nasional, Persipura selalu mendapat perlakuan tidak adil dari para wasit. Namun hal itu tidak akan menyurutkan tekad Persipura untuk ikut serta dalam memajukan sepakbola nasional.
"Kami sering dikucilkan oleh wasit. Bagi kami, bermain bola untuk mengangkat harkat dan martabat orang Papua. Setelah itu tujuan kami adalah prestasi," ucapnya.
Seperti diketahui, PSSI melakukan pemanggilan terhadap 8 pemain Persipura ke Training Centre (TC) Pra Piala Asia 2015. Kedelapan pemain itu adalah Boaz Solossa, Ortisan Solossa, Ian Louis Kabes, Patrich Wanggai, Ricardo Salampessy, Immanuel Wanggai, Lukas Mandowen dan Ferinando Pahabol. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roy Segera Sambangi Panigoro dan Nirwan
Redaktur : Tim Redaksi