jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Direktur Utama PT Pos Indonesia Poernomo tak menampik bahwa pihaknya tak menggunakan pengamanan polisi secara penuh, saat mengirimkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebesar Rp6,5 miliar untuk warga Pegunungan Bintang, Papua.
Meski demikian, Poernomo memastikan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Jayapura sebelum uang tersebut sampai di sana. Tidak adanya pengawalan, kata Poernomo bukan tanpa alasan.
BACA JUGA: Go-Jek Percaya Diri Tetap Diminati Masyarakat Meski Tanpa Tarif Promo
Salah satu tujuannya yakni agar tidak begitu mencolok saat membawa dana dengan jumlah yang besar. Buktinya selama ini cara tersebut cukup ampuh diterapkan perseroan dan tidak mendatangkan masalah.
"(Pakai pengawalan polisi) malah mencolok itu sebetulnya dan alhamdulillah selama ini tidak ada masalah. Semua baik-baik saja (penyaluran dana untuk masyarakat)," ujar Poernomo di kantornya, Jakarta, Rabu (26/8).
BACA JUGA: Indonesia-Timor Leste Capai Kesepakatan soal Perbatasan
Dia juga tak menampik mengenai pengawalan polisi terkadang menjadi dilema bagi perseroan. "Yaitu kadang kami juga suka dilema ya, nanti bisa sangat mencolok sekali. Tapi kalau melalui jalur darat kami pasti dikawal polisi," tegas Poernomo. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pandai Jaga Perbatasan, Moeldoko Panen Pujian
BACA ARTIKEL LAINNYA... Testimoni Pengelola Situs Revolusi Mental
Redaktur : Tim Redaksi