Pandai Jaga Perbatasan, Moeldoko Panen Pujian

Rabu, 26 Agustus 2015 – 22:04 WIB
jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat pemasaran nasional dan dunia Hermawan Kartajaya mengatakan, menjaga dan membangun daerah perbatasan memang sangat penting agar masyarakat semakin mencintai Indonesia.

“Daerah perbatasan menjadi garda terdepan untuk memperlihatkan kepada dunia tentang kondisi tanah air secara fisik maupun non fisik masyarakat,” kata Hermawan.

BACA JUGA: Testimoni Pengelola Situs Revolusi Mental

Hermawan menyatakan, menjaga harga diri bangsa di perbatasan adalah tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pakar Marketing eitu merefrensikan mantan panglima TNI Jenderal Moeldoko sebagai prajurit sapta marga yang memperbaiki harga diri bangsa Indonesia di daerah perbatasan dengan negara lain.

“Perbatasan itu tidak bisa dipandang sebelah mata dan sangat penting. Nah, positioning Jenderal Moeldoko ini sangat jelas, tesisnya beliau soal perbatasan itu dishare di museum rekor Indonesia (MURI),” tambah Hermawan.

BACA JUGA: Inilah Kendala yang Sering Dihadapi untuk Bangun Perbatasan

Dia mengaku sangat terpesona dengan pemikiran Moeldoko yang meraih gelar doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia. Saat itu, Moeldoko membuat desertasi berjudul Kebijakan dan Scenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia (Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan) tentang pendekatan di daerah perbatasan.

“Kok ada Jenderal pemikir seperti ini, Moeldoko ini pemikir yang hebat terutama dalam melakukan pendekatan di perbatasan dan itu tidak mudah. Daerah perbatasan adalah pintu gerbang terdepan yang memperlihatkan citra bangsa Indonesia. Jika memang di perbatasan masyarakat tidak makmur, itu akan menjadi preseden buruk bagi negara tetangga maupun masyarakat Indonesia itu sendiri,” tambah Hermawan.

BACA JUGA: Bantah Biaya Pembuatan Situs Revolusi Mental Rp 140 M

Menurutnya, dengan membangun jalan pararel yang panjang, Moeldoko telah melakukan brandingnya. Hebatnya, Moeldoko tidak hanya berpikir sebagai panglima TNI maupun Pangdam. Jauh sebelum menjadi Panglima TNI, Moeldoko sudah berpikir menjaga amanah di perbatasan.

“Jadi sejak dulu, Jenderal yang satu ini sudah melakukan sesuatu di perbatasan, sudah berjuang memasarkan idenya. Karena jika militer sudah bicara itu lain. Karena Moeldoko paham, perang yang terpenting saat ini adalah perang untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Hermawan.

Di sisi lain, Moeldoko mengaku melakukan pendekatan sangat persuasif sejak menjadi prajurit Sapta Marga agar masyarakat mencintai Indonesia. Moeldoko mengakui, apa yang dilakukannya sebagai bentuk cinta negara.

“Sebagai wilayah pulau terdepan, perbatasan memang harus  ditangani dengan serius. Selain itu tuntutan masyarakat perbatasan atas perubahan atas situasi yang nyata memang sangat diinginkan,” terang Moeldoko.

Mantan Panglima Kodam XII/Tanjungpura itu mengaku membangun jalan pararel di perbatasan merupakan upayanya agar masyarakat mempunyai jiwa yang kuat dan bangga menjadi bangas Indonesia.

“Dan pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo semua sudah dilakukan dan diteruskan. Ini merupakan sebuah prestasi yang hebat dan prestasi yang diinginkan di perbatasan,” tegas Moeldoko. (indopos)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Situs Revolusi Mental Ngadat, Ini Penjelasan Pengelolanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler