Inilah Bahayanya Keseringan Nonton Video Dewasa

Minggu, 14 Juni 2015 – 01:18 WIB

jpnn.com - TERLALU sering menonton "video dewasa" menimbulkan banyak dampak negatif. Pornografi dapat merusak sel otak yang menyebabkan kemampuan intelegensi terganggu dan berpengaruh pada hormon.

Hal tersebut dipaparkan Dr H Boyke Dian Nugroho, SpOG, MARS dalam seminar pendidikan seks di Pendopo Ageng Pemkab Boyolali, Sabtu (13/6).

BACA JUGA: Sensasi Bersauna di Atas Marmer, Dipijat dengan Busa

Seminar yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-168 Kabupaten Boyolali itu, dipandu artis dan juga atlet soft ball, Donny Kesuma. Juga dihadiri Putri Indonesia Pariwisata 2014, Estelita Liana.

Bupati Boyolali, Seno Samodro, juga menyempatkan menghadiri seminar yang mayoritas diikuti para ibu-ibu ini. Selain organisasi wanita, juga dari PNS, guru dan pelajar, khususnya perempuan di Boyolali.

BACA JUGA: 4 Fakta Yang Harus Diketahui Tentang Uban

"Hasil penelitian ahli bedah syaraf dari rumah sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L Hilton Jr, MD, bahwa kecanduan pornografi berefek riil pada jaringan otak," kata Dr Boyke.

Kecanduan menonton video khusus orang dewasa mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventrak Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil. Otak tengah ini berfungsi seperti pusat komunikasi antara bagian otak. Selain itu, pornografi dapat merusak sel otak yang menyebabkan perilaku dan kemampuan intelegensi menurun serta gangguan memori.

BACA JUGA: Ladies, Ini Dress Pesta, Jauh dari Kesan Glamor tapi Elegan

Ginekolog dan konsultan seks ini pun memberikan tips mengantisipasi pornografi. "Berikan pendidikan seks. Jangan sungkan bicara masalah seks dan pacaran pada anak. Hindari materi-materi pornografi berserakan di rumah dan remaja diberikan kegiatan positif. Kembangkan sikap religious di rumah," jelasnya. (aji/ars)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaki Sering Terasa Dingin? Mungkin Anda Mengalami Hal Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler