jpnn.com, BALIKPAPAN - Kabar gembira bagi guru honorer yang saat ini mengabdi di sekolah negeri di Kota Balikpapan, Kaltim. Pemkot menyiapkan anggaran Rp 6 miliar untuk menambah gaji para guru honorer.
Kepala Disdikbud Muhaimin menjelaskan, kenaikan gaji guru honorer dalam rangka penyetaraan dengan upah minimum kota (UMK) Balikpapan yang berkisar Rp 2,6 juta.
BACA JUGA: Dua Alasan Guru Honorer Harus Segera Diangkat jadi CPNS
Saat ini, berdasar data Disdikbud, ada 934 honorer di sekolah dasar (SD) dan 300 honorer di tingkat SMP. Sementara, untuk SMA/SMK kewenangannya diserahkan ke provinsi.
“Kami pastikan yang ada di bawah kewenangan Disdikbud Balikpapan. Untuk SMA/SMK itu provinsi,” sebutnya.
BACA JUGA: Satu Minggu Guru Honorer tak Mengajar, Pendidikan Lumpuh
Kabar kenaikan upah ini membuat sekolah negeri tingkat SD dan SMP terbantu. Pasalnya beban kerja guru honorer dan guru PNS hampir setara. Sementara penghasilan mereka selama ini masih jauh dari UMK.
Kepala SD 01 Balikpapan Tengah Salgiman misalnya, menyebut untuk guru honorer di sekolahnya hanya mendapat upah Rp 1,3 juta per bulan.
BACA JUGA: Kekurangan Guru PNS, Angkat Honorer sebagai Solusi
“Ditambah BPJS Kesehatan Rp 1,8 juta. Angka ini jauh dari standar UMK. Jadi sangat membantu para guru non-PNS,” ujarnya.
Saat ini SD 01 Balikpapan Tengah mempekerjakan 14 orang tenaga bantu (naban). Sementara untuk guru PNS ada 21 orang.
“Tentu ini keputusan yang sangat membanggakan bagi kami selaku tenaga pendidik,” pungkasnya. (*/rdh/one/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalau Guru Honorer K2 Diangkat jadi PPPK, ya Harus Semuanya
Redaktur & Reporter : Soetomo