jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution meluncurkan pembayaran biaya Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) atau uji KIR nontunai melalui layanan e-Money, QRIS dan Qren demi menghindari pungutan liar (pungli).
Bobby Afif Nasution menegaskan cara pembayaran ini juga akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
BACA JUGA: Bobby Nasution: Ada 28 Tenaga Kesehatan Namanya Berbeda, tetapi Nomor Rekeningnya Sama
"Melalui pembayaran nontunai yang berkolaborasi dengan Bank Sumut ini dapat meningkatkan PAD,” kata Bobby Nasution di Kantor Unit Pelayanan Terpadu PKB Amplas, Medan, Sumut, Selasa (16/3).
Bobby menjelaskan Pemerintah Kota Medan selalu berkolaborasi dengan semua pihak dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan PAD. Salah satunya adalah secara perlahan-lahan mulai mengurangi pembayaran tunai.
BACA JUGA: Gubernur Kalbar: Saya Tidak Menoleransi Siapa pun yang Melakukan Pungli
Sebab, lanjutnya, pembayaran tunai sangat erat kaitannya dengan kecenderungan tidak transparan, yang dilakukan beberapa oknum aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Medan.
Oleh karena itu, menurut menantu Presiden Jokowi ini menegaskan sistem pembayaran tunai secara perlahan sudah mulai ditinggalkan.
BACA JUGA: Isi Alquran Bisa Menuntun Umat Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
"Apalagi saat ini kita masuk di era 4.0, dan Pemkot Medan harus siap menyambut era itu, salah satunya dengan pembayaran nontunai," terang Bobby.
Dia menjelaskan Pemkot Medan juga meminta bantuan Bank Sumut untuk merealisasikan pembayaran parkir nontunai. Sebab, tegas Bobby, parkir merupakan penyumbang PAD terbesar di Kota Medan.
"Setelah pembayaran uji KIR hari ini, dua pekan lagi kami targetkan pembayaran parkir nontunai. Lokasi pertama menjadi percontohan di kawasan Kesawan. Jika berhasil, maka PAD Kota Medan akan meningkat," ucap Bobby. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy