JAKARTA - Hingga kemarin, data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri menyebutkan, pada musim arus mudik tahun ini telah terjadi 2.985 peristiwa kecelakaan lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia. Angka tersebut hanya sedikit di bawah angka tahun lalu yang mencapai 3.057 peristiwa.
Kendati demikian, Ketua Posko Mudik Korlantas Mabes Polri, Komisaris Polisi (Kompol) Sugono menyebutkan, potensi kenaikan angkanya masih bisa terjadi. Sebab, data di H+8 belum masuk ke Korlantas.
"Masuknya tiap jam tujuh pagi. Besok (hari ini red) baru bisa diketahui," ujarnya di gedung National Traffic Management Center (NTMC), Jakarta, kemarin (25/7).
Jika melihat data harian Korlantas, potensi terjadinya kenaikan angka kecelakaan mudik tahun ini sangat besar. Pasalnya dalam sehari, rata-rata terjadi 200 peristiwa kecelakaan. Sementara selisih jumlah kecelakaan tahun lalu dengan data terakhir kecelakaan tahun ini hanya 72 peristiwa.
Selaras dengan jumlah kecelakaan, jumlah korban meninggal dunia pun tidak mengalami perubahan yang signifikan. Dibandingkan tahun lalu, selisihnya hanya 22 korban lebih sedikit. Jika tahun lalu 650 orang meninggal saat musim mudik, korban tewas tahun ini mencapai 628 orang.
Jumlah korban luka pun tidak jauh brbeda. Tahun lalu, jumlah korban luka berat sebanyak 1.045 orang dan luka ringan sebanyak 4.030. Sementara tahun ini, 1.028 luka berat dan 3.808 luka ringan.
Terkait penyebab utama kecelakaan, pria asal Purworejo itu menyebut kelalaian pengemudi masih menjadi faktor utama. "Mayoritas disebabkan ngantuk," terangnya. Adapun insiden saling mendahului dan tidak berhati-hati di jalanan berkelok berada di urutan kedua.
Sementara itu, dari 2,985 kecelakaan yang terjadi, mayoritas ada di wilayah-wilayah yang masuk kategori Polda prioritas 1. Seperti Polda Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DIY, Bali, Lampung, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Adapun 22 wilayah Polda prioritas 2 relatif sedikit.
Sugono menjelaskan, data-data yang masuk setiap tahunnnya selalu menjadi bahan evaluasi pihak kepolisian. Hal itu dilakukan guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di tahun-tahun selanjutnya.
Untuk tahun ini, berbagai telah dilakukan untuk menekan angka kecelakaan. Seperti imbauan melalui media, sosialisasi ke masyarakat, hingga mengupayakan mudik gratis kepada perusahaan-perusahaan. "Bahkan rutin membagikan helm gratis," pungkasnya. (far)
BACA JUGA: Kubu Ical Tetap tak Bisa Ajukan Calon Sendirian
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Kembalikan Berkas Samad dan Novel ke Bareskrim
Redaktur : Tim Redaksi