Inilah Empat Koran dengan Pembaca Terbanyak

Kamis, 16 April 2015 – 06:55 WIB
FAVORIT PEMBACA : Dari kiri, regional director of asia pacific Roy Morgan Debnath Guharoy, Pimred Jawapos Nurwahid dengan sertifikat Customer Satifaction Award, dan Direktur Roy Morgan Research Irawati Soekirman. Foto: Wahyudin/Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Jawa Pos ditetapkan sebagai koran terbaik nasional sepanjang 2014, berdasar hasil riset lembaga riset asal Australia, Roy Morgan.

Dalam riset Roy Morgan, Jawa Pos setiap hari dibaca rata-rata 1,4  juta orang sehingga mampu mengalahkan tiga koran besar pesaing terdekatnya.

BACA JUGA: Bantah Ada Penggerebekan di Lapas

”Untuk kategori Newspaper of the Year Indonesia kali ini, saya melihat persaingan yang sangat ketat antara beberapa media besar, seperti halnya persaingan di industri otomotif dan lainnya. Perbedaan angkanya bahkan sangat tipis. Ada empat nomine yang paling besar, yaitu Jawa Pos, Kompas, Poskota, dan Suara Merdeka. Tapi, pemenangnya adalah Jawa Pos,” ujar Debnath Guharoy, regional direktur Asia Pacific Roy Morgan, di Graha CIMB Niaga, Rabu (15/4)

Direktur Roy Morgan Research Irawati Soekirman mengatakan bahwa pemenang kategori Newspaper of the Year 2014 ditentukan berdasar jumlah pembaca atau readership.

BACA JUGA: Badrodin Minta Kondisi Penjara Dievaluasi

Dia mengakui, beberapa koleganya terkejut saat mengetahui Jawa Pos yang menang. ”Jawa Pos walaupun gedenya di Jawa Timur, tapi jumlah pembacanya gede banget,” ungkapnya.

Dari sisi persebaran, koran Jawa Pos memiliki pembaca yang lebih loyal. Sebab, selain masuk di kota-kota besar, koran Jawa Pos menyasar desa-desa terpencil. Ira menilai, persebaran Jawa Pos yang hanya terpusat di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali terbukti tidak menjadi alasan kuat jumlah pembacanya akan lebih kecil bila dibandingkan dengan koran yang persebarannya merata di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Freddy Transfer Rp 100 Juta, Dibelikan Mobil untuk Sipir

”Hitungan kami, readership Jawa Pos jumlahnya sekitar 1,4 juta, sementara Kompas 1,2 juta. Bedanya hanya sekitar 200 ribu pembaca. Tidak terlalu besar, tapi angka itu cukup besar buat media-media kecil lainnya,” kata dia.

Ira melanjutkan, angka 1,4 juta adalah jumlah total pembaca rata-rata sepanjang 2014. Untuk mendapatkan angka itu, Roy Morgan memberikan kuesioner kepada lebih dari 26 ribu responden di Indonesia.

”Kami survei di provinsi-provinsi besar saja seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Tapi, kami tidak melakukan survei ke daerah-daerah yang terlalu timur, ya,” tambahnya. Setiap responden tersebut diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam kuesioner.

Salah satunya mengenai koran apa yang mereka baca. Hasil itu kemudian diolah dengan memakai metode tertentu plus pembobotan sehingga ditemukan angka yang mendekati kenyataan.

”Ini metode yang fair. Bukan oplah yang kami hitung, tapi jumlah pembacanya. Karena setiap satu lembar koran itu bisa dibaca 4–5 orang,” jelasya. (wir/c10/kim)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rini Soemarno, Terkenang saat Diajak Ayah Jalan-jalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler