jpnn.com - SLAWI – Ada empat titik di Kabupaten Tegal yang rawan macet saat arus mudik Lebaran. Empat titik itu berada di Pasar Kemantran, Pasar Banjaran, Pasar Lebaksiu, dan Pasar Margasari.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Pemkab Tegal Fajar, didampingi Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan (LLA) Teguh Sugiarto, Senin (14/7).
BACA JUGA: Jalur Tengah Siap Dilewati
Menurut dia, dari empat titik tersebut, yang paling parah kemacetannya berada di Pasar Kemantran. Di sana, lebar jalannya sangat sempit. Namun, intensitas kendaraan yang melintas sangat tinggi.
Parahnya lagi, pedagang dan juru parkir di depan pasar tersebut tidak bisa ditertibkan. Khususnya pada saat menjelang Lebaran. Praktis, penumpukkan kendaraan di jalan itu kerap terjadi.
BACA JUGA: Dimintai Rp 5,9 Juta Agar Anak Masuk SMA, Puluhan Ortu Meggadu ke DPRD
”Di situ (Kemantran) sangat parah sekali. Mestinya, harus ada bantuan tenaga dari satpol PP,” cetusnya.
Teguh menerangkan, satpol PP itu yang nantinya akan mengatur para pedagang dan juru parkir. Sebab, satpol bertugas untuk mengamankan perda. Sedangkan petugas dari dishubkominfo akan mengatur laju kendaraan yang melintas. ”Pedagang dan juru parkir harus ditindak oleh satpol PP,” tegasnya.
BACA JUGA: Rekapitulasi Versi KPU Surabaya, Jokowi-JK Menang Lebih Besar
Sementara untuk Pasar Banjaran, nantinya kendaraan akan dialihkan ke jalur dua. Pengalihan itu akan dipusatkan di perempatan Procot Slawi. Menurut Teguh, kendaraan yang melintas dari selatan, akan dialihkan ke barat melewati jalan dua.
Kemudian setelah sampai perempatan Singkil, kendaraan akan diarahkan ke timur menuju Adiwerna atau jalur satu. Begitu juga sebaliknya yang dari arah utara.
”Untuk mengatasi kemacetan di Pasar Banjaran, kita berlakukan pengalihan jalur seperti itu. Pengalihan akan berlangsung pada 18 Juli,” terangnya.
Sedangkan untuk Pasar Lebaksiu dan Pasar Margasari, menurut Teguh, tingkat kemacetannya tidak terlalu tinggi. Meski begitu, dia tetap akan waspada untuk mengantisipasi adanya penumpukkan kendaraan.
”Kalau di Margasari tidak begitu trouble (masalah), karena kendaraan dari Jakarta sudah dialihkan melalui Larangan Brebes,” tukasnya. (yer)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahanan Kabur, Kalapas Ngaku Salah
Redaktur : Tim Redaksi