Inilah Estimasi Biaya Rombongan Raja Salman di Jakarta

Selasa, 28 Februari 2017 – 10:36 WIB
Paspampres melakukan geladi bersih pengamanan kedatangan Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (25/2). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Asnawi Bahar memprediksi kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia punya imbas langsung ke pelaku usaha pariwisata.

Menurut Asnawi, melihat jumlah rombongan Raja Salman yang mencapai 1.500 orang dan akan berlibur cukup di Bali pada 4-9 Maret jelas, Kerajaan Arab Saudi pasti mengeluarkan banyak uang selama di Indonesia.

“Dengan jumlah rombongan begitu banyak dan ada agenda berlibur, Kerajaan Arab Saudi pasti merogoh kocek yang tidak sedikit. Dan nominalnya kan dibawa ke Indonesia. Langsung menyentuh pelaku usaha dan masyarakat," ujarnya, Senin (27/2).

BACA JUGA: Sambut Raja Salman, Bandara Ngurah Rai Bentuk Posko

Menurut Asnawi, rombongan Raja Salman pasti bakal membelanjakan banyak uang mereka selama di Jakarta saja. Misalnya, tiga hotel mewah di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan sudah dipesan untuk Raja Salman dan rombongannya.

“Jumlah kamarnya 800 lebih. Silakan kalkulasikan berapa banyak uang yang masuk ke Jakarta. Cleaning service, satpam, tenaga kebersihan, guide, semua kebagian rezeki," ungkap Asnawi.

BACA JUGA: Semoga Lawatan Raja Arab Saudi Tak Terganggu Bom Panci

Angka pastinya memang belum bisa dihitung. Tapi gambaran kasarnya sudah bisa diprediksi.

Berdasar estimasi Asnawi, untuk urusan menginap di Jakarta saja Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan minimal  Rp 16 miliar per hari. "Taruhlah tarif menginap per malamnya Rp 20 juta per malam. Kamar yang disewa 800. Hasilnya dikalikan tiga hari, sudah Rp 48 miliar uang yang beredar hanya untuk sewa hotel," tuturnya.

BACA JUGA: Menuju Solid, Speed, Smart, Kemenpar Gelar Club Meeting

Angka itu belum termasuk rombongan yang memanfaatkan fasilitas hotel. Belum lagi, rombingan Raja Salman pasti juga berbelanja di berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta.

Asnawi menyebut estimasinya tentang uang yang dibelanjakan Kerajaan Arab Saudi untuk biaya menginap di tiga hotel masih hitungan kasar. Sebab, ada kemungkinan rombongan menggunakan satu kamar per orang, bukan satu kamar untuk berdua.

Hitungan sewa satu hotel full juga biasanya lebih mahal. Belum lagi sewa kamar Raja Salman tarifnya diprediksi menembus ratusan juta rupiah per malam.

Asnawi juga menduga biaya untuk transportasi rombongan Raja Salman juga menghabiskan banyak dana. Sebab, para delegasi Raja Salman pasti menggunakan mobil mewah.

Sebagai contoh ketika Raja Salman berkunjung ke Amerika Serikat, ada 400 mobil Mercedes-Benz di Washington DC yang disewa oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hal serupa juga kembali dilakukan saat Raja Salman mengunjungi Prancis.

"Kalau itu kembali dilakukan di Jakarta apa nggak hebat dampaknya. Pengusaha, driver, SPBU, semuanya ikut kebagian rezeki. Multiplier effect-nya dahsyat," tambah pria asal Sumatera Barat itu.

Lagi-lagi, statemen Asnawi bisa diterima nalar. Gaya hidup Kerajaan Saudi memang sangat mewah.

Bila rombongan Raja Salman memang menyewa Mercedes-Benz, maka akan ada Rp 8 miliar per hari yang dihabiskan hanya untuk sewa mobil. Asumsinya, sewa kendaraan mobil mewah tersebut adalah Rp 20 juta per hari.

"Kalikan saja 400 mobil, anggaran yang dihabiskan bisa tembus Rp 8 miliar per hari," ungkap Asnawi.

Biaya untuk konsumsi tentu lain lagi. Di Jakarta saja, harga makan yang dipatok restoran hotel bintang 5 berkisar di angka Rp 250 ribu per pax. Jadi bila dikalikan  1.500 rombongan dari kerajaan Arab Saudi selama 3 hari di Jakarta, totalnya bisa mencapai Rp 2 miliar lebih.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengaku senang dan mengucapkan selamat datang kepada rombongan pertama delegasi Saudi yang sudah tiba di Jakarta, Senin (28/2). "Saya ucapkan selamat datang di Jakarta. Selamat menikmati keindahan Wonderful Indonesia," ujarnya.

Arief menambahkan, Jakarta punya banyak destinasi yang bagus. Tak jauh dari Istana Negara saja ada kawasan Kota Tua yang sedang dipersiapkan menjadi "10 Bali Baru".

Ada juga Kepulauan Seribu yang sudah ditetapkan menjadi 10 destinasi prioritas. Jakarta juga punya sarana meeting, incentive, convention dan exhibition (MICE) lengkap.

Jakarta juga memiliki banyak hotel berbintang lima. Dan untuk urusan wisata halal, sudah ada Hotel Sofyan yang pernah mengibarkan prestasi menyambar gelar Wold Best Family Hotel di ajang World Halal Tourism Award 2015.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raja Salman, Nasi Kebuli hingga Jajanan Pasar


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler