jpnn.com - jpnn.com - Fakta baru kembali terungkap dari pernikahan sesama jenis di Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Farel, 25, perempuan yang menyamar sebagai pria dan menikahi Sal, 21, ini ternyata bernama asli Nengsih.
BACA JUGA: Inilah Awal Kisah Cinta Pasangan Sejenis di Sumut, OMG!
Tak tak hanya itu, Farel yang membuang bayi dari hubungan dengan suaminya di Malaysia ini ternyata juga pernah mengelabui perempuan lain.
Setelah dua hari mendapat perawatan medis di RSDU Dr Tengku Mansyur kota Tanjungbalai, kondisi Farel alias Nengsih yang sebelumnya mengalami pendarahan usai melahirkan, kini sudah membaik.
BACA JUGA: Heboh! Penemuan Bayi Ungkap Pernikahan Sejenis di Sumut
Atas dasar itu pihak kepolisian pun menjemputnya dari RSUD untuk dilakukan pemeriksaan.
Lurah Muara Sentosa, Kecamatan Sei Tualang Raso Tanjungbalai Abd Hadi Lubis menjelaskan setelah kasus ini mencuat pihak kelurahan mencari rekam jejak Farel.
Setelah dilakukan penelusuran, sesuai Kartu Keluarga yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat dan ditanda tangani Kadisdukcapil Drs Khairil Anwar, nama asli Farel ternyata Nengsih.
Tak hanya itu, ternyata dalam tas Farel ditemukan fotocopy keluarga miliknya yang disembunyikan. Mirisnya, terkuak fotocopy pernikahannya dengan seorang wanita lain juga ditemukan dalam tas tersebut.
Dalam fotocopy tersebut tertulis nama Farel dan seorang wanita bernama Anjela menikah pada 1 Maret 2011 lalu.
Namun hal itu dibantah oleh Farel. “Gak ada itu,” kata Farel singkat.
Sementara, Sal kepada Metro Asahan (Jawa Pos Group), mengatakan, bahwa fotocopy tersebut ia ketahui ketika diajak Farel pulang kampung ke Pasaman sebelum mereka menikah.
Akte Nikah Farel dengan perempuan lain sebelum Sal. Dia mengaku duda, padahal suaminya juga ada di Malaysia
“Ia bang, aku yang nyuruh bawa fotocopy itu, karena itu aku percaya dia itu duda,” kata Sal yang ditemui di Polres Tanjungbalai, Sabtu (4/2) petang.
Sal memaparkan, bahwa Farel mengaku duda dan surat itulah sebagai buktinya Farel pernah menikah. Tentu di surat itu, Farel membuat dirinya sebagai posisi suami dan Anjela istri yang diceraikan.
“Surat itu satu. Kedua, anaknya manggil ayah ke dia, makanya aku yakin dia laki-laki,” paparnya.
Selain itu, kata Sal, dirinya juga pernah curiga kepada Farel. Karena saat di kampung, saudara Farel memanggilnya Neneng.
Namun saat ditanya kepadanya, Farel menjawab hal itu hanya nama panggil atau gelar yang diberikan oleh tukang sayur di kampungnya.
“Aku tanya sama dia, kok kamu dipanggil Neneng. Dia bilang itu gelarnya yang dibuat tukang sayur,” ungkap Sal.
Sementara ketika ditanyakan terkait apakah ia menutut Farel, Sal menjawab tidak akan menuntut. Namun ia berharap kasus ini segera diselesaikan.
“Entahlah bang, nggak tau gimana. Aku tidak menuntutnya. Hanya saja aku berharap keluargaku jangan diganggunya lagi,” ujar salmah mengaku perih atas musibah yang menimpanya. (mag02/ilu/ma/msg/jpg/nin)
Redaktur & Reporter : Budi