Inilah Hasil Ahok Blusukan Seharian di Jakarta Selatan

Senin, 31 Oktober 2016 – 22:44 WIB
Calon Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok saat blusukan di Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (31/10). Foto: Surya Kawung/JawaPos.Com

jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Basuki T Purnama langsung menggelar evaluasi usai melakukan blusukan pertama pada masa kampanye, Senin (31/10).

Calon petahana di pilkada DKI yang beken disapa dengan panggilan Ahok itu mengaku mengantongi banyak temuan hasil blusukannya. Misalnya, banyak bangunan yang didirikan warga hingga menutupi saluran air.

BACA JUGA: Cihui...Ahok Dicium Wanita Bersedan

Selain itu, banyak juga saluran air yang menyempit bahkan dibeton. Akibatnya ketika hujan dan air datang, genangan dan banjir pun tak terelakkan.

"Ya tenggelam dong kampung orang. Itu kenapa kami melarang pembangunan apartemen di Kemang," ujarnya di Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Ahok Temui Warga Penghuni Rumah Reyot, Ini Tawarannya...

Ahok menuturkan, penyebab utama banjir di daerah Jakarta Selatan mirip dengan di wilayah Jakarta Timur. Yakni banyak orang yang ingin membangun rumah dan apartemen tanpa memperhatikan desain  saluran air.

Hal-hal seperti itulah yang akan secepatnya diatasi Ahok. Tetapi jika ada rumah yang tidak perlu dibongkar, maka dia tidak akan merelokasi warga.

BACA JUGA: Rumah Warga Sering Banjir, Ahok Janji Bangun Embung

Hanya saja, Ahok saat blusukan juga menemukan sebuah lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI seluas tiga hektar. Nantinya lahan itu direncanakan bakal dibuat embung untuk menampung luapan air jika hujan datang.

"Jadi kalau di selatan sama di timur hampir semua banjir itu akibat saluran yang kapasitasnya tidak cukup. Makanya sekarang mau kita perbesar atau pertinggi," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Jakarta tengah dilanda musim La Nina. Karenanya, curah hujan akan lebih besar dari biasanya.
 
Oleh sebab itu, Ahok dengan program-program yang selama ini sebagai Gubernur DKI tak mau lagi ada genangan di wilayah ibu koyta. Sebab, genangan tetap menyusahkan warga.

"Enggak ada kata genangan. Kalau genangan barang-barang orang rusak. Jadi tiga jam surut lima jam surut enggak boleh ada genangan," pungkasnya. (uya/JPG)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atasi Banjir, Ahok Siap Keruk Lahan Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler