Inilah Identitas Dua Teroris Poso yang Ditembak Mati Prajurit TNI

Rabu, 04 Agustus 2021 – 16:26 WIB
Satgas Tinombala melakukan patroli di sekitar perkampungan warga yang menjadi lokasi penyerangan yang diduga dilakukan kelompok teroris MIT Poso pimpinan Ali Kalora di Sigi, Sulteng, Selasa (1/12/2020). ANTARA FOTO/Rahman/wsj.

jpnn.com, POSO - Polda Sulawesi Tengah telah melakukan identifikasi terhadap dua jenazah teroris Poso yang ditembak mati prajurit TNI beberapa waktu lalu.

Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso mengatakan kedua anggota kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) itu bernama Qatar alias Farel alias Anas dan Rukli.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Apriyani Rahayu Dulu Dicibir, Polisi Langsung Bergerak, Diwarnai Baku Tembak

“Keduanya merupakan DPO kelompok Poso yang tewas tertembak di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, 11 Juli 2021 lalu,” kata kapolda dalam siaran persnya, Rabu (4/8).

Menurut kapolda, kedua jenazah itu sudah dimakamkan di Pemakaman Poboya, Kota Palu beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Polri Susah Tangkap 6 Buronan Kelompok MIT Poso

Jenderal bintang dua ini menuturkan pihaknya perlu waktu empat hari untuk memastikan identitas jenazah tersebut.

‘’Identitas bisa didapatkan dari hasil  proses identifikasi yang dilakukan tim DVI dan inafis,” kata Abdul.

BACA JUGA: TNI: Kekuatan MIT Poso Makin Melemah

Kapolda menyebutkan dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, Qatar merupakan salah satu pelaku yang terlibat dalam serangkaian aksi pembunuhan baik di Desa LembanTongoa, Kabupaten Sigi dan Desa Kalemago, Kabupaten Poso.

“Terungkapnya identitas kedua jenazah itu sekaligus menjawab rasa penasaran warga selama ini. Terlebih proses identifikasinya berlangsung agak lama,” ujar kapolda.

Identifikasi berjalan lama karena jenazah yang telat dievakuasi karena medan yang sangat sulit. Evakuasi bahkan melibatkan helikopter pihak TNI.

Ketika sudah dievakuasi, kondisi jenazah sudah mulai membusuk karena terlalu lama berada di tengah hutan.

“Ini berbeda halnya dengan proses identifikasi jenazah DPO lainnya,” imbuh kapolda.

Saat ini, Satgas Madago Raya terus mengejar sisa enam DPO teroris Poso yang diperkirakan masih bersembunyi di perbatasan Kabupaten Poso dengan Parigi Moutong.

“Namun, keenam orang itu diperkirakan sudah terpecah dua kelompok,” kata kapolda. (cuy/jpnn)

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler