TNI: Kekuatan MIT Poso Makin Melemah

Sabtu, 24 Juli 2021 – 05:59 WIB
Polisi bersenjata berjaga di depan ruang jenazah tempat pelaksanaan identifikasi dan autopsi jenazah dari kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di RS Bhayangkara di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (17/7/2021). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/nz.

jpnn.com, PALU - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menilai kekuatan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) makin melemah.

Hingga saat ini, Tim Satuan Tugas Madago Raya gabungan TNI dan Polri masih terus mengejar sisa terduga kelompok teroris MIT Poso, Sulteng, tersebut.

BACA JUGA: Satgas Madago Raya Beber Identitas DPO MIT Poso yang Tewas saat Kontak Tembak 

Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan kekuatan Kelompok MIT Poso yang masuk dalam DPO makin melemah, setelah tiga anggotanya tewas tertembak pada pertengahan Juli 2021 lalu.

“Mereka makin melemah, setelah terlibat kontak tembak dan menewaskan tiga anggota MIT,” katanya, Jumat (23/7).

BACA JUGA: Inilah Tampang 2 Teroris Jaringan MIT Poso yang Ditembak Mati

Brigjen TNI Farid Makruf menambahkan saat ini fokus pengejaran dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong, Sulteng.

Sementara sisa DPO yang diburu yakni enam orang termasuk pimpinan MIT Poso Ali Kalora.

BACA JUGA: Jenderal Bintang Dua Ini Pimpin Pencarian Kelompok Ali Kalora Pakai Helikopter

“Kami yakin mereka sudah terdesak, karena beberapa wilayah yang selama ini mereka anggap aman tidak bisa lagi sembunyi di situ,” kata Farid.

Menurut dia, kekuatan persenjataan MIT Poso tersisa satu pucuk senjata laras panjang M-16 dan satu pucuk revolver.

Farid mengimbau keenam sisa DPO segera menyerahkan diri untuk diproses secara hukum.

"Masyarakat jangan takut,” tegas Brigjen TNI Farid Makruf.

Sebelumnya, dalam waktu sepekan tiga anggota MIT Poso tewas tertembak.

Dari tiga DPO yang tewas, dua identitasnya masih dalam penyelidikan, sedangkan satu DPO adalah Abu Alim alias Ambo asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler