jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Polisi menyebut pasangan suami istri (pasutri) asal Lampung yang jadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara ialah Irsad dan istrinya Wahyu Triningsih.
Pasutri warga Lampung itu merupakan dua dari 12 korban pembunuhan oleh dukun penggandaan uang Slamet Tohari (TH) alias Mbah Slamet (45).
BACA JUGA: Korban Pembunuhan Mbah Slamet, 2 Jasad dalam 1 Lubang Ternyata Pasutri
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengaku sudah berkoordinasi dengan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal dan Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo terkait korban.
"Bahwa korban pasangan suami istri merupakan warga Pesawaran atas nama Irsad dan istrinya Wahyu Triningsih," kata Kombes Zahwani di Bandar Lampung, Rabu (5/4).
BACA JUGA: Mulyadi Banyak Utang, Bertemu Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Lihat Itu Rumahnya
Dia menyebut Polda Lampung akan membantu Polda Jateng menyelidiki adanya warga Lampung yang menjadi korban penipuan pengganda uang oleh tersangka Mbah Slamet.
Hingga saat ini upaya-upaya yang dilakukan berupa kerja sama antara Polda Jateng dengan Polda Lampung serta Polres Pesawaran.
BACA JUGA: Tanggapi Isu Koalisi Besar, Arief Poyuono Ungkit Pilpres 2014
"Kami juga akan membantu Polda Jawa Tengah dalam mengungkap kasus tersebut. Kami sudah berkoordinasi," kata dia.
Tim Polda Lampung berencana akan mengambil sampel DNA terhadap keluarga korban.
"Rencananya Tim DVI Biddokkes Polda Lampung akan melakukan pengambilan sampel DNA pada keluarga kedua almarhum," ujar Zahwani.
Perwira menengah Polri itu mengimbau kepada masyarakat Lampung agar tidak mudah percaya terhadap praktik-praktik penggandaan uang yang dapat merugikan secara materi, bahkan bertaruh nyawa.(antara/JPNN.com)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam