jpnn.com - PALEMBANG - Mulyadi merupakan salah satu korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet (45), si dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Korban pembunuhan berencana itu merupakan warga Jalan Inspektur Marzuki, Lorong Bhakti Pakjo Ujung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatera Selatan.
BACA JUGA: 5 Fakta Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Misteri Angka 19.30, Nasib Mulyadi & Pacarnya
Terungkap, Mulyadi sudah dua tahun meninggalkan anak dan istrinya di Palembang.
"Rumah itu telah ditinggal Mulyadi ke Banjarnegara semenjak dua tahun yang lalu," kata Idris, ketua RT 04 Lorong Bhakti Pakjo Ujung, Rabu (5/4).
BACA JUGA: Detik-Detik Dukun Pengganda Uang Membunuh 2 Warga Magelang pakai Air Putih Campur Sianida
Rumah Mulyadi yang berada di Komplek Regency terdiri atas dua lantai.
Pagar rumahnya tampak terkunci rapat.
BACA JUGA: Tertipu Dukun Penggandaan Uang, Kini Rp 450 Juta Lenyap Tak Bersisa
Namun, rumah tersebut masih tampak terurus karena terlihat bersih, tidak seperti hunian yang lama ditinggal penghuninya.
Kotak sampah yang berada di bagian dalam pagar rumah pun masih terisi sampah yang sepertinya baru beberapa hari.
Menurut Idris, Mulyadi meninggalkan rumah karena diduga mempunyai banyak utang.
"Kemungkinan alasannya itu, karena dia ini, kan, pemborong, kompleks tempat dia tinggal pun dahulu dia yang pegang proyeknya," tutur Idris.
Idris menjelaskan bahwa Mulyadi selama tinggal di rumah tersebut dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang bergaul.
"Kami tidak terlalu akrab dengan Mulyadi ini karena memang orangnya jarang bergaul," tutup Idris. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Cuci Hati