Inilah Jurus Mensos untuk Kikis Akar Konflik di Tanjung Balai

Senin, 01 Agustus 2016 – 09:39 WIB
Mensos Khofifah Indar Parawansa di Makassar, Minggu (31/7). Foto: M Amjad/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa telah mengirimkan tim ke Tanjung Balai, Sumatera Utara untuk melihat secara langsung kondisi terkini pasca-konflik bernuansa suku, agama, ras dan antar-golongan di sana. Mereka akan menerapkan program keserasian sosial di daerah yang sempat membara karena konflik SARA Jumat (30/7) lalu.

Khofifah mengatakan, perlu ada gerakan atau program khusus agar konflik yang terjadi di bawah bisa diantisipasi dan ‎diredam lebih dini. Katenanya, program keserasian sosial harus benar-benar bisa diterapkan di lapangan.

BACA JUGA: HNW: Siapa Bilang Suara Adzan Bikin Pekak Telinga?

"Kebetulan di Tanjung Balai belum ada forum keserasian sosial. Saya sudah berkoordinasi dengan dirjen dan direktur (di Kemensos, red) supaya tim yang ke sana sudah langsung menyiapkan untuk pembentukan forum keserasian sosial di tingkat desa," kata Khofifah dalam acara e-Warung di Makassar, Minggu (31/7).

Khofifah menambahkan, konflik seperti yang terjadi di Tanjung Balai tidak boleh dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Langkah antisipasi harus dilakukan lebih cepat dan lebih dini karena letupan-letupan yang muncul tidak bisa diprediksi, tapi bisa diminimalikan dampaknya.

BACA JUGA: Misbakhun Tancap Gas Sosialisasikan Jokowi Capres Golkar 2019

"‎‎Kita sudah harus melakukan antisipasi jangan sampai ini terjadi di tempat-tempat lain karena kemungkinan resonansi dari medsos akan memicu di daerah-daerah lain yang sebetulnya semua berjalan harmonis itu akhirnya ada letupan," terang menteri yang juga ketua Muslimat NU itu.(dkk/jpnn)

BACA JUGA: Kepada Tokoh Adat, Panglima Menitipkan Keutuhan NKRI

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Panglima Bersemangat Tampil Di Hadapan Tua Adat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler