jpnn.com - SURABAYA – Bonek alias suporter Persebaya 1927 tentu tak akan bisa melupakan mendiang Supangat. Selama ini, Supangat memang selalu menjadi master of ceremony saat Persebaya berlaga di kandang.
Para bonek yang menyaksikan laga Persebaya di Stadion Gelora 10 Nopember atau Gelora Bung Tomo tentu sangat hafal dengan kalimat khas yang selalu dilontarkan Supangat.
BACA JUGA: Liga Champions: Dikalahkan 1-5, Ya Iyalah Arsene Wenger Salut Sama Bayern
BACA; Persebaya 1927 Berduka, Sang MC Legendaris Meninggal Dunia
“Arek etaaann... Wis reekk.. Sing tertib yo reekk.. Ojok sawat-sawatan. Ojok merconan. Ayo ndukung Persebaya sing tertib (Anak-anak di timur.. Sudah, rek. Yang tertib Rek. Jangan lempar-lemparan. Jangan main petasan. Ayo dukung Persebaya dengan tertib),”
BACA JUGA: Persebaya 1927 Berduka, Sang MC Legendaris Meninggal Dunia
Itulah kalimat khas yang selalu dilontarkan Pak Pangat tiap kali Bonek menunjukkan gelagat bakal rusuh.
Namun, kalimat itu kini tak lagi akan terdengar dari Supangat. Pasalnya, pria bersahaja itu meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya, Kamis (5/11) dini hari WIB. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Mau Tahu Mana Tim Paling Ganas hingga Matchday 4 Liga Champions?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Sejarah Berpihak kepada Rossi
Redaktur : Tim Redaksi