Inilah Kebodohan Milan di Liga Champions

Selasa, 06 Maret 2012 – 07:23 WIB

AC Milan memang tim paling sukses kedua di Liga Champions. Mereka telah mengemas tujuh gelar dan hanya kalah dari Real Madrid dengan sembilan gelar. Tetapi, Milan juga punya aib di pentas Eropa.
   
Selama ini, Milan punya dua aib terbesar di Liga Champions, yakni ketika mereka disingkirkan Deportivo La Coruna pada perempat final Liga Champions 2004 dan kalah di final Liga Champions 2005 dari Liverpool.

Deportivo v AC Milan 0-4
Second leg babak perempat final Liga Champions 2003-2004   

Milan berangkat ke Riazor, markas Deportivo, dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka menang 4-1 pada first leg di San Siro. Artinya, asalkan tidak kalah lebih dari dua gol mereka tetap lolos.

Ternyata, Milan dihajar Deportivo empat gol tanpa balas di Riazor. Mereka sudah tertinggal 0-3 pada babak pertama sehingga melewati babak kedua dengan kalut.

Liverpool v AC Milan 3-3 (Penalti 3-2)
Final Liga Champions 2004-2005   
   
Keunggulan tiga gol tanpa balas pada babak pertama, harusnya bisa membawa Milan memenangkan final di Istanbul. Ternyata, Milan teledor pada babak kedua, Liverpool mampu menyamakan skor menjadi 3-3.
   
Skor 3-3 bertahan hingga perpanjangan waktu, sehingga harus melewati adu penalti. Milan akhirnya kalah 2-3 di adu penalti. Momen itu kerap disebut sebagai Miracle of Istanbul. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Menuju Etihad


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler