JAKARTA -- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, membeberkan jumlah gas yang dibutuhkan untuk diversifikasi BBM ke CNG dan LGV. Menurut Jero, gas yang dibutuhkan untuk diversifikasi BBM ke CNG di wilayah Jawa-Bali pada 2012 adalah sebesar 32,8 MMSCFD.
Di tahun 2013 sebesar 65,6 MMSCFD dan tahun 2014 82,0 MMSCFD. Untuk wilayah Sumatera, Jero mengatakan tahun 2013 sebesar 8,8 MMSCFD, dan tahun 2014 adalah 13,2 MMSCFD. Di wilayah Kalimantan tahun 2013 adalah 0,8 MMSCFD, tahun 2014 sebesar 1,2 MMSCFD. Sedangkan, wilayah Sulawesi tahun 2014 0,32 MMSCFD.
"Total tahun 2012 adalah 32,8 MMSCFD, tahun 2013 sebesar 75,2 MMSCFD dan tahun 2014 96,72 MMSCFD," beber Jero saat Rapat Kerja Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR, Senin (30/1), di Jakarta.
Ia membeberkan lagi, gas yang dibutuhkan untuk 2012 jenis CNG wilayah Jawa-Bali, meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat 26,1 MMSCFD dan 42 SPBG. Sedangkan Jawa Timur 6,7 MMSCFD dan 13 SPBG.
Untuk gas yang dibutuhkan untuk diversifikasi BBM ke LGV, menurut Jero, wilayah Jawa-Bali pada 2012 sebesar 681.999 Metric Ton perhari, tahun 2013 adalah 1.089.918 Metric Ton perhari, serta tahun 2014 sebesar 1.353.640 Metric Ton perhari.
Wilayah Sumatera, kata Jero, tahun 2013 adalah 239.782 Metric Ton perhari, tahun 2014 297.861 Metric Ton perhari. Wilayah Kalimantan pada 2013 adalah 87.193 Metric Ton perhari, 2014 adalah 108.313 Metric Ton perhari.
Sedangkan Sulawesi 2014 adalah 94.774 Metric Ton perhari dan Maluku-Papua pada 2014 adalah 14.253 Metric Ton perhari
Total untuk 2012 adalah 681. 199 Metric Ton perhari dan 2013 adalah 1.416.894 Metric Ton perhari serta 2014 sebesar 1.868.842 Metric Ton perhari "Estimasi penggunaan LGV lima liter perhari," tegas bekas Menteri Pariwisata itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Esemka Masih Antri Izin Uji Emisi
Redaktur : Tim Redaksi