Peristiwa ledakan ini mengakibatkan tiga korban luka. Dua di antaranya adalah warga yang bertempat tinggal di belakang tempat kejadian, Mulyadi Tofik Hidayat dan Febri Bagus Kuncoro. Mereka mengalami luka ringan. Sementara satu orang lagi Mr. X, identitasnya masih diselidiki mengalami luka berat karena tangannya patah dan menderita 70 persen luka bakar di tubuhnya.
"Korban dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Jalan Margonda Raya, lalu pada pukul 03.00 Wib korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anang Iskandar melalui pesan singkat pada wartawan, Minggu (9/9) pagi.
Mulyadi Tofik adalah salah satu saksi korban yang mengetahui kronologis sebelum peristiwa ledakan tersebut terjadi. Menurut Tofik yang telah diperiksa polisi, sebelum kejadian ia baru saja pulang dari tempat kerjanya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur pukul 21.00 WIB.
Setibanya di tempat kejadian, Tofik melihat dua unit motor Honda Grand yang sedang bertamu di tempat Mr. X. Tak lama kemudian sekitar pukul 21.22 Wib ia melihat seorang teman Mr. x meloncat dari pagar dan satu org lagi pergi menaiki motor. Lima menit setelah dua orang itu pergi, baru terjadi ledakan yang diduga bersumber dari kamar Mr. X.
"Tiga saksi yang juga bertempat tinggal di dekat tempat tersebut sudah diperiksa. Di antaranya Nano Triawan,orang tua dari korban Tofik dan Febri, Wulandari, selaku anak dari Nano Triawan, dan Lukman Fariz, selaku pemilik tanah dan bangunan tempat kejadian," papar Anang.
Pemeriksaan pada Mr.X hingga saat ini belum diketahui, termasuk identitas dua temannya yang telah meninggalkan tempat kejadian. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyidikan Polri Dinilai Lambat
Redaktur : Tim Redaksi