jpnn.com, JAKARTA - Petahana Joko Widodo masih perkasa. Elektabilitasnya berada di posisi teratas dalam berbagai survei soal calon presiden di Pilpres 2019. Namun, posisi Jokowi tak akan selamanya aman. Tokoh-tokoh alternatif bakal muncul menjadi pesaingnya.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Pangi Sarwi Chaniago mengatakan partai politik (parpol) akan membuat kejutan. "Pasti akan ada kejutan dari parpol," kata Pangi menjawab JPNN.com, Jumat (16/2).
BACA JUGA: Prabowo jadi Cawapresnya Jokowi, Mau gak Ya?
Pangi menegaskan, Jokowi tentu akan punya lawan tanding sepadan. Akademisi yang karib disapa Ipang atau Papang itu lantas menyebut sejumlah calon alternatif yang bisa menyaingi Jokowi.
Mereka adalah duet mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo-Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB).
BACA JUGA: Pilpres 2019 Bakal Lahirkan Kuda Hitam, Siapakah Dia?
Selain dengan TGB, Pangi menegaskan Gatot juga bisa berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. "Saya pikir calon alternatif yang bisa menjadi lawan tanding sebanding melawan Jokowi adalah Gatot-TGB, Gatot-Anies Baswedan," kata Pangi.
Dia meyakini figur-figur tersebut bisa mengalahkan elektabilitas Jokowi di Pilpres 2019. "Ini adalah lawan tanding yang bisa menyalip racikan elektoral Jokowi," ungkap Pangi.
BACA JUGA: TGB DInilai Pro Petani dan Kedaulatan Pangan
Direktur eksekutif Voxpol Research and Consulting itu menambahkan kalau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mau melepas posisi capres, tentu duet-duet tadi bisa diusung oleh partai berlambang burung garuda tersebut.
Tentunya tetap harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen. "Kalau Prabowo mau melepas yaitu Gerindra (bisa mengusungnya)," ujar dia.
Namun, Pangi juga mengingatkan bahwa belakangan ini Gatot juga sangat dekat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Sedangkan TBG, kata dia, masih buram siapa parpol yang akan mengusungnya. Dia mengatakan TGB memang kader Partai Demokrat. Hanya saja yang menjadi pertanyaan apakah partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mau mengusung TGB.
Sebab, ujar Pangi, Partai Demokrat sudah mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tak lain putra SBY sebagai capres atau cawapres.
Namun demikian, Pangi mengatakan pada prinsipnya parpol bakal merapat dengan sendirinya kalau memang seorang figur punya kans besar untuk terpilih. Nah, di sini kuncinya adalah elektabilitas figur. "Bagi parpol yang terpenting figurnya menjual, laku atau tidak," tegasnya.
Sekarang, figur-figur harus berani tampil sebagai capres 2019. Mereka harus memoles diri dan meningkatkan elektabilitas. Hanya saja sejauh ini masih belum ada yang terang-terangan menyatakan diri maju sebagai capres. Baru Prabowo Subianto yang terang-terangan diinginkan seluruh kader dan simpatisan Partai Gerindra menjadi capres 2019.
"Banyak yang baru terang-terangan menjadi cawapres. Kalau capres, baru Prabowo yang terang-terangan," kata Pangi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Inilah Rezim Surat Pertanggungjawaban
Redaktur & Reporter : Boy