jpnn.com, PARIS - Petenis peringkat satu dunia sekaligus unggulan pertama Roland Garros 2020 Novak Djokovic menang mudah atas petenis Kolombia Daniel Galan 6-0 6-3 6-2 pada 32 Besar di Paris, Minggu (4/10) dini hari WIB.
Djokovic pun lolos ke-16 Besar untuk tahun kesebelas berturut-turut.
BACA JUGA: Zverev dan Nadal Tembus 16 Besar Roland Garros
Petenis berusia 33 tahun itu bukan tandingan lawannya yang berperingkat 153 tersebut dan bahkan memiliki waktu untuk menggandakan sapuannya setelah pertandingan dihentikan sejenak karena hujan.
Djokovic, seperti juara 12 kali Rafael Nadal, mencapai babak keempat tanpa kehilangan satu set pun, dan akan ditantang petenis Rusia Karen Khachanov dalam babak berikutnya.
BACA JUGA: Oh, Simona Halep
BACA JUGA: Roland Garros 2020 Bakal Ketat, Bukan Cuma Pertandingannya Saja
Petenis Serbia itu memenangi set pertamanya dalam waktu 28 menit dan manakala dia memimpin 2-0 setelah merebut set kedua dia terlihat hampir pasti memenangi laga.
Galan sempat bangkit dan mendapatkan dukungan dari segelintir penonton Court Philippe Chatrier sampai kemudian hujan menghentikan sementara pertandingan.
Djokovic yang memburu gelar keduanya di Roland Garros dan gelar Grand Slam ke-18, menyelamatkan empat break point pada set penentuan sebelum menuntaskan kemenangan ke-71 dalam pertandingan French Open melampaui perolehan Roger Federer namun masih di bawah Nadal yang 96 kali memenangkan laga turnamen Grand Slam di Prancis ini.
Sementara dari nomor tunggal putri, petenis Amerika Serikat Danielle Collins menumbangkan mantan juara Roland Garros Garbine Muguruza untuk membuka jalan ke 16 Besar.
Collins menang 7-5 2-6 6-4 dalam pertandingan Sabtu waktu setempat.
Collins yang hampir tak memiliki pengalaman bermain di lapangan tanah liat sempat tertinggal 0-3 pada set penentuan, tetapi tak mau menyerah untuk balik unggul guna meretas pertemuan dengan petenis Tunisia Ons Jabeur yang menjadi petenis putri Arab pertama yang mencapai 16 Besar Roland Garros.
"Dia (Muguruza) menampilkan permainan tenis terbaiknya, menekan dengan pukulan-pukulan yang luar biasa dan saya tak bisa berbuat banyak lagi selain balik memukul dan bertahan di sana," kata petenis berusia 26 tahun ini seperti dikutip Reuters.
"Jujur saya saya tak punya banyak pengalaman bermain di lapangan tanah liat," sambung dia.
Muguruza yang mengangkat trofi Suzanne Lenglen pada 2016 ini sepertinya sudah mengendalikan diri setelah kehilangan set pembuka.
Sempat gagal pada tujuh dari delapan peluang break point, dia akhirnya menghentikan Collins pada set kedua setelah melewati dua break point pada kedudukan memimpin 5-1 dalam set kedua.
Pukulan pengembalian Muguruza menjadi terlalu sulit dikendalikan Collins yang menyianyiakan dua kali keuntungan memegang servis sampai tertinggal 0-3.
Namun Collins bangkit untuk tiga break point berikutnya guna menyamakan 4-4. Setelah itu dia tak lagi membiarkan Muguruza merebut gim berikutnya untuk mengakhiri laga ini. (reuters/antara)
Redaktur & Reporter : Adek