jpnn.com, PARIS - Pihak penyelenggara French Open atau biasa juga disebut Roland Garros melakukan sejumlah persiapan ketat jelang pelaksanaan yang akan dimulai hari Minggu (27/9).
Persiapan itu termasuk pengurangan jumlah penonton, akses dan mobilitas peserta, hingga renovasi arena pertandingan.
BACA JUGA: Raih Gelar Juara ke-12 di Roland Garros, Rafael Nadal Memang Kejam
Pada awalnya penyelenggara berharap bisa menerima hingga 20.000 penggemar dalam satu hari.
Namun, jumlah itu berkurang menjadi 11.500, lalu menjadi 5.000 dan akhirnya 1.000 saat pemerintah Prancis melakukan intervensi di tengah merebaknya kasus COVID-19 di negara itu.
BACA JUGA: 46 Tahun Puasa Australia Berakhir, Ashleigh Barty Juara Roland Garros 2019
BACA JUGA: Setelah 4 Jam 1 Menit, Dominic Thiem Kampiun di US Open 2020
Sebelumnya di US Open, setiap petenis dan tamu harus lulus dua tes usap COVID-19 dengan selang waktu 48 jam setelah kedatangan mereka di New York, dan turnamen tidak mengizinkan kehadiran penonton.
Sedangkan di Paris, pemain juga akan menghadapi pembatasan ketat.
Semua peserta akan diinapkan di dua hotel berbeda dan tidak dibolehkan menyewa akomodasi pribadi.
Mereka hanya akan diizinkan keluar saat bertanding di Roland Garros atau saat sesi latihan di stadion Jean Bouin.
Setiap petenis dan tamu undangan harus memberikan tes COVID-19 negatif untuk mengikuti undian.
Aturan ini menyebabkan enam petenis akhirnya didiskualifikasi.
Petenis asal Bosnia Damir Dzumhur mengatakan dia akan mengambil tindakan hukum terhadap federasi tenis Prancis setelah dilarang mengikuti turnamen menyusul tes positif dari pelatihnya.
Selain itu, edisi grand slam di Paris tahun ini untuk pertama kalinya lapangan utama Philippe Chatrier dilengkapi dengan atap yang bisa dibuka, yang memungkinkan penyelenggara melaksanakan pertandingan hingga larut.
Fitur ini menjadi penting karena pada bulan ini hari-hari menjadi lebih pendek dan musim hujan menjadi lebih lama.
Sebanyak 12 lapangan juga akan dilengkapi dengan lampu sorot, yang memungkinkan permainan dilanjutkan hingga malam hari. (reuters/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Adek