jpnn.com - jpnn.com - Semen Padang FC resmi memboyong mantan penyerang PS TNI, Tambun Naibaho.
Pemain 26 tahun itu menjadi rekrutan pertama jelang digulirkannya ISL 2017, Maret mendatang.
BACA JUGA: Lepas Muamer Svraka, Pertahankan Duo Brazil
Hal itu disampaikan Direktur Teknik Semen Padang FC, Iskandar Z Lubis di sela-sela penandatanganan kerjasama dengan aparel olahraga asal Jepang, Mizuno, Minggu (15/1).
Penyerang yang sepanjang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu mencetak 5 gol dan satu assist dari 24 kali penampilannya tersebut diproyeksikan sebagai pengganti M Nur Iskandar yang memilih tidak memperpanjang masa baktinya bersama Kabau Sirah, julukan Semen Padang.
BACA JUGA: Pilih Hengkang dari Semen Padang, Kenapa Bro?
Selain Tambun, mulai hari ini (16/1) beberapa pemain juga akan menjalani trial bersama tim.
Di antaranya David Arianto (penjaga gawang), Saiful Lewanusa (bek kiri), Arif Yanggi (sayap kiri), M Arsyad (sayap kiri), Mardiono (depan), Leo Guntara (sayap kiri), Dwi Fiyamdi Ramadhan (gelandang), Fino Andrianas (gelandang), Samsul Au (Depan).
“Saat ini kami baru bisa sampaikan kalau yang sudah deal itu adalah Tambun Naibaho, sementara beberapa pemain lain akan kami seleksi terlebih dahulu,” sebut Iskandar kepada awak media yang hadir pada pertemuan di salah satu restoran di Kota Padang tersebut, Minggu (15/1).
Ditanya terkait kemungkinan Semen Padang bakal mendatangkan pemain-pemain dengan nama besar yang populer guna memancing minta masyarakat datang ke stadion dan menyaksikan Hengki Ardiles, dkk berlaga.
Iskandar mengaku, saat ini Kabau Sirah belum memiliki rencana ke arah tersebut.
Selain pertimbangan bisnis, mendatangkan pemain-pemain yang sudah memiliki nama besar di persepakbolaan Tanah Air dibutuhkan dana yang tidak sedikit.
“Di tim Semen Padang sekarang juga banyak pemain-pemain yang sudah populer dan memiliki nama besar, contohnya Marcel,” kata Is.
Untuk ISL 2017 mendatang, Iskandar menyebut target tim adalah menjuarai ISL 2017.
Namun demikian, untuk bisa mencapai terget tersebut, tim pelatih hanya dijatah manajemen sebanyak 23 pemain saja pada musim depan, termasuk di dalamnya lima pemain U-23.
Jumlah tersebut bisa dikatakan cukup minim, mengingat pada awal musim TSC 2016, Kabau Sirah mendaftarkan sebanyak 28 pemain.
Meski menjatah tim pelatih dengan jumlah pemain yang lebih sedikit dibandingkan TSC A 2016, Iskandar mengatakan, banyaknya jumlah pemain yang didaftarkan tidak bisa menjadi ukuran prestasi sebuah tim.
“Kami melihat yang menjadi kelemahan tim di TSC A 2016 bukanlah jumlah pemain tapi lebih kepada stamina, sehingga beberapa gol terjadi di penghujung pertandingan.
“Kalau jumlah pemain, saya rasa tidak terlalu berpengaruh. Karena, tahun lalu, banyak pemain yang juga tidak diturunkan,” kata Iskandar.
Dia menambahkan, sebagai antisipasi terhadap jumlah pemain yang 23 tersebut, manajemen dan tim pelatih akan memilih pemain sesuai dengan kebutuhan tim.
“Kami akan berusaha merekrut pemain yang akan membuat perbedaan antara pemain inti dan cadangan tidak terlalu jauh kemampuannya, sehingga semua bisa saling mengisi,” katanya seperti diberitakan Padang Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini.
Terkait pemain asing Asia, Iskandar menyampaikan, tim masih melakukan pencarian pemain untuk mengisi satu slot yang kosong tersebut, beberapa nama sudah ada yang masuk tapi belum ada yang cocok dengan pelatih dan manajemen tim.(y)
Redaktur & Reporter : Budi