jpnn.com - MANCHESTER- Kota ini jadi markas dua kesebelasan sepak bola yang sangat disegani di Inggris bahkan dunia, Manchester City dan Manchester United. Tapi keberadaan dua kesebelasan papan atas Premiere League itu ternyata tak mendorong penduduknya agar rajin berolah raga. Survei terbaru justru menempatkan penduduk Manchester sebagai orang Inggris yang paling malas olah raga.
Mengacu survei yang dilakukan organisasi nirlaba, UK Active, terungkap hanya 40 persen penduduk Manchester yang berjumlah sekitar 500 ribu orang, rajin olah raga. Itupun waktunya tak lebih dari 30 menit per bulannya. Penduduk kota berjuluk "Mancunian" lebih memilih tidur atau menghabiskan waktu di depan TV sambil menyantap makanan junk food seperti kentang goreng.
BACA JUGA: WNI Dilarang Dekati TPS
Hasilnya bisa ditebak, tingkat obesitas atau kegemukan di Manchester cukup tinggi. UK Active yang dikutip dari Mirror, Sabtu (1/2), menyebutkan secara nasional tingkat aktivitas orang Inggris dari hari ke hari makin menurun hingga menyentuh angka 20 persen selama 50 tahun terakhir. Angka malas berolahraga ini diproyeksi akan bertambah 15 persen di tahun 2030.
Dari catatan UK Active, kota dengan penduduk termalas kedua ditempati Sandwell dan Salford. Dimana 39 persen penduduk dua kota ini hanya olahraga per bulannya selama 1,5 jam. Menyusul kemudian Bradford 38 persen, penduduk kota Dudley dan Slough 37 persen. Sementara kota paling gila olah raga ditempati penduduk Wokingham, dimana hanya 18 persen penduduknya olah raga kurang dari 1,5 jam tiap bulan.
BACA JUGA: Selamat setelah 16 Bulan di Laut
Hasil survei ini tak boleh dianggap remeh. Data kementerian kesehatan setempat menunjukan, sebanyak 17 persen kematian selama tahun 2013, dipicu penyakit karena kurang olah raga. Kebiasaan buruk ini cukup menguras anggaran kesehatan yang mencapai 8 miliar Pound atau lebih dari Rp 160 triliun per tahun. (pra/jpnn)
BACA JUGA: Hukuman Mati untuk Pengebom Boston
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hampir Seabad Tinggal di Gua, Pria Nepal Diberi Rumah
Redaktur : Tim Redaksi