jpnn.com - JAKARTA – Turnamen Piala Jenderal Sudirman sudah usai. BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) menilai Indonesia Championship Piala Jendral Sudirman belum berjalan optimal.
Status itu keluar berdasarkan data kerusuhan yang ada. Noor Aman, Ketua BOPI menegaskan bahwa semua kritik ini demi perbaikan event serupa di masa mendatang.
BACA JUGA: Demi Piala Dunia 2030, Argentina Ngotot Gelar F1
”Kalau jelek banget nggak juga, tetapi dengan segala dinamika yang ada Piala Jendral Sudirman kualitasnya mungkin masih dibawah Piala Presiden," kata Noor Aman sesaat setelah tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno kemarin (24/1).
Dia mengatakan bahwa support terus dijalankan BOPI kepada penyelenggara. "Buktinya saya juga datang kesini," katanya.
BACA JUGA: Selamat ya...Penerjun yang Tersangkut di Atap GBK Dipuji Panglima
Kerusuhan pada babak delapan besar di Jogjakarta Desember lalu sedikit menggoreskan luka buat sepak bola Indonesia.
Setidaknya ada dua korban jiwa dan puluhan luka-luka akibat penyerangan oknum suporter kepada rombongan Aremania. Indikasi itu menjadi noda ditengah euforia dan gegap gempita gelaran event yang berlangsung sejak 10 November 2015 silam.
BACA JUGA: Lewat Twitter, Jokowi Ucapkan Selamat untuk Mitra Kukar
Tetapi, semua penilaian itu masih bisa berubah dengan pantauan hasil final kemarin. Dalam laga semifinal kemarin, panpel mengemas pertandingan dengan begitu maksimal. Band Noah dan Slank menjadi magnet utama selain Mitra Kukar dan Semen Padang yang tampil di laga pemungkas.
Noah tampil dengan lagu andalan mereka Separuh Aku. Sedangkan Slank memainkan beberapa lagu seperti Juwita Malam dan Jurus Tandur sebagai hits yang ditampilkan kemarin.
Selain itu atraksi terjun payung prajurit TNI-Polri semakin memeriahkan laga pemungkas. Ditambah permainan lighting yang berlangsung sebelum pertandingan kemarin membuat kemeriahan final semakin terlihat.
Sementara itu, Cahyadi Wanda, Sekretaris Mahaka, Cahyadi Wanda mengatakan bahwa Piala Jendral Sudirman kali ini secara kualitas ada perubahan dari Piala Presiden yang sebelumnya juga mereka gelar.
"Salah satu indikasinya kami kerja sama dengan Net. TV untuk bikin tayangan kualitas HD (High Definition, Red)," katanya
Terkait kerusuhan antar suporter yang sempat terjadi, dia menganggap bahwa itu diluar kemampuan mereka. "Ada beberapa ring keamanan. Nah, kondisi itu terjadi cukup jauh diluar area pertandingan," bebernya. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skuat Sriwijaya FC Sudah Meyakinkan
Redaktur : Tim Redaksi