Inilah Penyebab Gempa Nias Selatan Bermagnitudo 6,9

Senin, 14 Maret 2022 – 07:59 WIB
BMKG merilis penyebab gempa Nias Selatan bermagnitudo 6,9 dengan pemutakhiran M6,7 yang dirasakan kuat di Padang, Senin (14/3). Ilustrasi Foto: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) bermagnitudo 6,9 pada Senin (14/3) pukul 04.09 WIB, merupakan kategori dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan di Jakarta.

BACA JUGA: Gempa M 6,9 Mengguncang Nias Selatan, Berpotensi Tsunami?  

Menurut Bambang, gempa magnitudo 6,9 itu mengguncang wilayah pantai selatan Nias Selatan.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M6,7.

BACA JUGA: AKBP Putu Yudha Ungkap Uang yang Didapat M saat Mengantar PMI Ilegal ke Tengah Laut

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,71° LS 98,50° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 km arah selatan Hibala, Nias Selatan, Sumatra Utara, pada kedalaman 25 km.

Guncangan gempa Nias Selatan berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunungsitoli dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

BACA JUGA: Danpaspampres Beri Peringatan Bagi Pihak yang Mendekati Jokowi di IKN Nusantara

Lalu, di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dengan skala intensitas III MMI (terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian, di Dharmasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dengan skala intensitas II MMI (benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Bambang.

Berdasarkan monitoring BMKG juga mencatat  adanya empat aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6,0 hingga pukul 05.10 WIB.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata dia. (ant/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler