jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin gelar pasukan pengamanan pilkada serentak 2017 di Markas Komando Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Senin pagi (31/10).
Secara khusus, Tito mewanti-wanti anak buahnya agar mencermati dinamika di pilkada, terutama terkait DKI. Sebab, pada Jumat depan (4/11) akan ada unjuk rasa dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam.
BACA JUGA: Polri Siagakan 5.630 Personel Brimob untuk Demo 4 November
"Berkaitan dengan Pemilu DKI, saya kira rekan-rekan memonitor bahwa dinamika mobilisasi masa akan terjadi. Demo-demo sebagai bagian untuk demokrasi sah-sah saja karena diizinkan UU. Tapi aturan hukum harus diikuti," ujar Tito di depan personel Brimob.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu melanjutkan, undang-undang menjamin kebebasan masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya di muka umum. Namun, katanya, demonstran tetap harus melaksanakan unjuk rasa dengan damai.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Masih Ada Waktu Untuk Bersikap
"Aturan cara main untuk menyampaikan pendapat diatur dalam UU. Polri wajib untuk melindungi, melayani, dan mengamankan para demonstran sepanjang dilakukan dengan tata cara aturan hukum," kata dia.
Tito pun menginstruksikan anak buahnya agar pada demo akbar 4 November mendatang menghindari gesekan yang tidak perlu dengan pendemo. "Waspadai jangan sampai demo jadi anarkistis dan kacau," tegas Tito.
BACA JUGA: Ungkap Korupsi e-KTP, KPK Panggil Petinggi HP
Mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu menegaskan, demo anarkistis bisa dipicu karena adanya aksi provokasi baik dari faktor internal dan eksternal. Karenanya dia mewanti-wanti agar anak buahnya tidak terpancing pihak yang akan memanfaatkan terjadi bentrok.
"Ini perlu kita waspadai. Teman harus menyikapinya dengan kepala dingin. Kemudian bisa terjadi faktor dari kita sendiri, aparat keamanan," ujar Tito.
Demi menghindari hal yang tidak diinginkan pada pengamanan demo 4 November mendatang, personel Brimob tidak boleh membawa senjata api. Namun demikian, Tito mengakui sudah menyiapkan tim bersenjata untuk menghadapi massa yang membabi buta.
"Ada tim dipersiapkan khusus untuk terjadi kontingensi," ujar dia.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Datangi Mako Brimob, Jenderal Tito Lontarkan Pujian
Redaktur : Tim Redaksi