BANDUNG -- Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Dede Mariana, mengatakan, dari tiga kandidat ketum Partai Demokrat, masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya masing-masingHanya saja, lantaran menurutnya hanya Andi Mallarangeng (AM) dan Anas Urbaningrum (AU) yang layak diperhitungkan, maka dia hanya membuat perbandingan sosok kedua kandidat itu
BACA JUGA: 40 Persen DPC Sikapnya Masih Cair
AM, katanya, lebih punya kemampuan di bidang politik dibandingkan Anas
BACA JUGA: Klaim Restu SBY, Kubu Anas Kecam Andi
"Namun, soal lompat-melompat itu hal biasa dalam politikAM, lanjutnya, jaringannya juga lebih luas dibanding Anas
BACA JUGA: Djoko Suyanto Pastikan Tak Maju
Kalau Anas, katanya, hanya populer di kalangan IslamKelemahan AM, dia mengandalkan restu SBYJika model ini terus dikembangkan, lanjutnya, sulit membawa Demokrat sebagai partai modern.Kritik lain, maraknya baliho bergambar AM di sejumlah titik strategis di Kota Kembang, kata Dede, jutsru dinilai warga Bandung sebagai bentuk arogansiPasalnya, baliho Anas dan Marzuki hampir tak nampak
Anggota Bidang Kominfo Tim Sukses AM, Panangian Simanungkalit berterima kasih atas kritikan ituDia menyampaikan permintaan maaf kepada warga Bandung jika memang merasa kurang nyaman dengan banyaknya baliho bergambar AM.
Mengenai restu dari SBY, Panangian mengakui, untuk saat ini memang masih dibutuhkan restu dari SBYPasalnya, tidak bisa masalah ini hanya dilihat sebagai restu, namun harus dimaknai sebagai kepercayaan SBY terhadap figur yang dianggap layak memimpin partai(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Bupati jadi Pasangan Cagub Sulut
Redaktur : Tim Redaksi