jpnn.com, JAKARTA - Tugas berat langsung menanti Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang baru saja dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2017-2022, Senin (16/10). Duet yang diusung koalisi Gerindra dan PKS itu punya pekerjaan rumah (PR) tentang penyerapan APBD DKI Jakarta 2017 peninggalan masa kepemimpinan Basuki T Purnama (Ahok) ataupun Djarot S Hidayat.
Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said mengatakan, penyerapan anggaran 2017 masih rendah karena baru mencapai 47 persen. Dengan sisa waktu tahun anggaran 2017 yang tersisa 2,5 bulan, tentunya akan sulit merealisasikan penyerapan APBD DKI hingga 100 persen.
BACA JUGA: Hanura Ingatkan Anies-Sandi Tepati Semua Janji
“Harus ditindaklanjuti oleh Anies dan Sandi. Supaya sisa waktu 2017 serapan APBD itu berjalan semaksimal mungkin. Hari ini baru 47,1 persen. Sisanya tinggal dua setengah bulan," ujarnya Sudirman saat penyerahan hasil kerja Tim Sinkronisasi kepada Anies-Sandi, Senin (16/10).
Demi tercapainya serapan anggaran yang sempurna, kata Sudirman, Pemprov DKI harus mencari cara agar setiap hari bisa membelanjakan Rp 420 miliar. "Sesuatu yang sangat menantang, tapi tugas gubernur dan wagub baru harus mencari cara bagimana bisa ditingkatkan," saran Sudirman.
BACA JUGA: Anggota Dewan Pro-Ahok Dituding Jegal Paripurna untuk Anies
Sementara Wakil Gubernur Sandiaga Uno menyatakan kesiapannya untuk mengejar target penyerapan APBD dalam sisa 2,5 bulan. Menurutnya, hal itu merupakan tantangan jangka pendek dalam pemerintahannya bersama Anies.
"Saya kira 2017 akan lebih banyak waktu persiapan, sambil meyakinkan sisa waktu itu bisa ada serapan semaksimal mungkin. Ini juga tantangan yang lumayan," tuturnya.(cr3/ce1/JPC)
BACA JUGA: Ini Pesan Iwan Fals untuk Gubernur DKI Jakarta yang Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lantunkan Selawat, Teriakkan Anies-Sandi dan Stadion Persija
Redaktur & Reporter : Antoni