jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) menyelenggarakan Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan (Pindeskel) tahun 2023.
Acara ini diselenggarakan selama tiga hari sejak 10 -12 November 2023, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Percepatan P3PD, Ditjen Bina Pemdes Ingatkan Pentingnya Kolaborasi di Akhir Tahun
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir Balaw saat mewakili Mendagri Tito Karnavian mengatakan, Pindeskel 2023 merupakan ajang untuk mempublikasikan berbagai keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan pemerintah daerah dan desa maupun kelurahan.
Inovasi itu terkait penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan.
BACA JUGA: Ditjen Bina Pemdes Bahas Pendampingan Hukum Pelaksanaan P3PD di Jabar
"Kegiatan ini juga merupakan wadah konsolidasi dan sharing informasi bagi penguatan tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan serta inivasi di wilayah masing-masing," katanya.
Hadir di acara tersebut antara lain, Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo, Sekretaris Ditjen Bina Pemdes Paudah, dan para direktur di lingkungan Ditjen Bina Pemdes.
BACA JUGA: Ditjen Bina Pemdes: P3PD Merupakan Upaya Menyiapkan Kemandirian Desa
Selain memamerkan hasil inovasi desa dan kelurahan, di ajang pindeskel ini, Kemendagri juga memberikan penghargaan kepada provinsi dan kabupaten/kota.
Mereka dinilai terus melakukan pembinaan kepada desa dan keluraban supaya dapat memenuhi kewajibananya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, serta mendorong kemajuan di wilayahnya.
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan tahun 2023 kategori cakupan pengisian tertinggi tingkat provinsi, yaitu:
Provinsi DKI Jakarta (100 %)
Banten (99,81 %)
DI Yogyakarta (94,29 %)
Bali (94,27 %)
Sumatera Barat (93,36 %).
Prosentase kategori cepat berkembang tertinggi dibagi dua, yaitu tingkat provinsi dan kabupaten.
Untuk tingkat provinsi, penghargaan diberikan kepada:
Bali (87,43 %)
DKI Jakarta (84,27 %)
DI Yogyakarta (82,65 %)
Sumatera Barat (60,95 %)
Jawa Timur (60,24 %).
Penghargaan tingkat Kabupaten/Kota yang memiliki Desa dan Kelurahan diberikan kepada:
Kabupaten Tabanan (100 %)
Kota Denpasar (100 %)
Kabupaten Mojokerto (98,36 %)
Kabupaten Subang (94,47 %)
Kabupaten Gresik (93,82 %).
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan data profil desa dan kelurahan tahun 2023 diberikan kepada provinsi dengan prosentase updating tertinggi, yakni:
DKI Jakarta (95,88 %)
Bali (89,53 %)
Jawa Barat (85,11 %)
Banten (79,83 %)
Kalimantan Barat (78,37 %).
Adapun Kabupaten/Kota yang memiliki desa dengan prosentase klasifikasi swasembada tertinggi yang diberi penghargaan adalah:
Kabupaten Kudus (75,00 %)
Kabupaten Pasaman (56,76 %)
Kabupaten Tabanan (48,12 %)
Kota Banjar (36,00 %)
Kabupaten Lima Puluh Kota (34,18 %). (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu