jpnn.com - JAKARTA - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) terus memperkuat upaya untuk memublikasikan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Salah satunya melalui kerja sama dengan Kompas TV sebagai salah satu stasiun televisi nasional terkemuka guna memperluas jangkauan informasi terkait inovasi daerah.
BACA JUGA: Kepala BSKDN: Efektivitas & Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Harus jadi Prioritas
Sejalan dengan itu, Sekretaris BSKDN Noudy R.P. Tendean mengatakan, publikasi inovasi daerah sangat penting dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai berbagai inovasi yang telah diimplementasikan oleh pemerintah daerah (Pemda) untuk meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas dan pembangunan daerah secara berkelanjutan.
"Kerja sama ini merupakan langkah strategis yang bisa kita (BSKDN Kemendagri) lakukan untuk mempromosikan inovasi daerah secara luas melalui jaringan Kompas TV sehingga inovasi yang telah dibina oleh BSKDN dapat direplikasi oleh daerah," ungkap Noudy saat memimpin Rapat Pembahasan Implementasi Ruang Lingkup Kerja Sama dengan Kompas TV di Ruang Command Center BSKDN, Jakarta, Rabu (28/8).
BACA JUGA: BSKDN Kemendagri Libatkan Pakar Analisis Variabel & Indikator Penilaian Kota Bersih
Lebih lanjut Noudy menjelaskan, ruang lingkup kerja sama dengan Kompas TV tidak hanya terkait dengan publikasi inovasi daerah, melainkan dua poin lainnya meliputi pengelolaan data dan informasi yang menunjang peningkatan publikasi kegiatan kelembagaan hingga penyelenggaraan pelatihan teknis untuk meningkatkan kapasitas aparatur pengelola media komunikasi di BSKDN.
"Kerja sama ini tidak hanya menyediakan konten edukatif dan menarik bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat peran masing-masing kita dalam mendukung pembangunan daerah baik BSKDN maupun pemerintah daerah, karena Kompas TV ini juga ada di daerah," terangnya.
BACA JUGA: Sekretaris BSKDN: Soft Skill ASN Penting untuk Optimalkan Pemanfaatan Riset & Inovasi
Disebutkan bahwa sampai dengan 2023, pihaknya telah berhasil menghimpun inovasi daerah hingga mencapai 28.539 inovasi yang telah dilaporkan pemerintah daerah dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota.
Dia mengatakan, inovasi daerah ditargetkan akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Maka dari itu, Noudy mengimbau seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan kontribusinya dalam pelaporan inovasi melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah.
"Kami berharap, dengan publikasi yang optimal daerah semakin terpacu untuk berinovasi dalam berbagai bidang. Inovasi tersebut akan mengantarkan daerah mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya," pungkasnya. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu