Australia sudah lama menerapkan aturan ketat mengenai barang-barang bawaan apa saja yang boleh masuk.

Menurut data terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian dan Sumber Daya Air, di tahun 2017 ada 340 ribu barang yang disita di berbagai pintu masuk.

BACA JUGA: Pengusaha Besar Australia James Packer Mengundurkan Diri Dari Crown

Diantara yang disita termasuk tikus yang dibakar, janin kambing, lidah bebek, dan juga kaki kadal.

PERINGATAN: Artikel ini berisi gambar janin kambing dan katak yang dikuliti.

BACA JUGA: Berapa Jumlah Anak Yang Ideal Bagi Populasi Dunia

Hampir sepertiga barang yang disita itu terjadi di Bandara Sydney, bandar udara paling sibuk di Australia.

Selain itu, petugas juga menyita 20 ribu kg daging, sekitar 7 ribu makanan laut, 3 ribu kg biji-bijian dan 2 ribu kg pisang.

BACA JUGA: Begini Cara Hindari Infeksi Wabah Listeria

Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air David Littleproud mengatakan petugas biosecurity memikul tanggung jawab besar di Australia.

"Setiap bahan yang disita ini bisa menyebabkan kerusakan di industri pertanian, lingkungan, atau manusia lewat yang ditimbulkannya."

"Industri pertanian, perikanan dan kehutanan mempekerjakan lebih dari 300 ribu warga Australia, menyumbang $ 63 miliar ke dalam perekonomian, dan memasok 93 persen kebutuhan makanan domestik, menurut Federasi Petani Nasional." kata Littleproud. Photo: Tim biosecurity di Bandara Sydney menyita janin kambing. (Minister for Agriculture and Water Resources)

Diantara barang yang disita di Bandara Sydney adalah telur matang, kaki ayam dan kodok yang sudah dikuliti.

Anda bisa melihat apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa masuk ke Australia lewat situs ini agriculture.gov.au/travelling. Photo: Kodok yang sudah dikuliti yang disita di Bandara Sydney. (Minister for Agriculture and Water Resources)

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akibat Dugaan Pelanggaran Data, Saham Facebook Anjlok 35 Miliar USD

Berita Terkait