jpnn.com, JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan mantan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto sebagai saksi bagi persidangan terhadap Habib Rizieq Shihab di di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/4).
Dalam persidangan itu, Habib Rizieq selaku terdakwa mencecar Kombes Heru yang tidak menghentikan kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, pada 14 November 2020.
BACA JUGA: Dukungan Habib Rizieq Bakal Diperebutkan di Pilpres 2024, Ini Penyebabnya
Kerumunan di dekat markas Front Pembela Islam (FPI) itu terjadi saat Rizieq menikahkan putrinya, sekaligus merayakan Maulid Nabi.
"Saudara kenapa tidak membubarkan?" tanya Habib Rizieq kepada Heru yang duduk di kursi saksi.
BACA JUGA: Sidang Habib Rizieq: Kombes Heru Ungkap Tindakan Pria Berpakaian Putih-Putih
Heru pun menjawab pertanyaan Habib Rizieq. Perwira menengah Polri itu mengaku tidak membubarkan kerumunan pada pernikahan putri Rizieq karena tak mau menimbulkan kerusuhan.
Menurut Heru, saat itu massa yang menghadiri pernikahan putri Rizieq lebih dari 5.000 orang.
BACA JUGA: Jelang Pendaftaran PPPK 2021, Guru Honorer Mendapat Kabar Formasi Berkurang
Habib Rizieq kembali melontarkan pertanyaan lain. Mantan imam besar FPI itu mempertanyakan sikap Heru yang tidak mengambil langkah preventif untuk mencegah kerumunan tersebut.
Heru pun menjawab pertanyaan Rizieq. "Jadi, informasi Pak Wali (Wali kota Jakarta Pusat, red) menyampaikan bahwa acara itu akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Jawabah Heru tak berhenti di situ. "(Dengan) patokan itulah (info dari wali kota Jakpus, red) kami memberikan toleransi dan ternyata begitu malam...," ujar Heru tanpa menyelesaikan kalimatnya.
Saat Heru sedang menjawab, Habib Rizieq langsung menyela. HRS -inisial kondangnya- bertanya kepada Heru Novianto perihal hasil pelacakan atau tracing Covid-19 usai kerumunan di Petamburan.
Kombes Heru mengatakan dari 500 orang yang yang menjalani rapid tes Covid-19, ada lima yang dinyatakan reakif.
"Apakah ada klaster baru yang namanya klaster HRS? Apakah ada klaster baru yang namanya klaster maulid Petamburan?" ucap Rizieq HRS kepada Heru.
Alumnus Akpol 1995 itu menyatakan bahwa tidak ada klaster baru yang timbul usai kerumunan pernikahan putri Rizieq dan perayaan Maulid Nabi di Petamburan.(mcr8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra