jpnn.com, PALEMBANG - Polda Sumsel dan jajaran berkomitmen memberikan pengamanan maksimal kepada para pemudik, antara lain dengan menyebar sniper. Terhitung sejak Kamis (7/6), Operasi Ketupat 2018 digelar hingga 24 Juni mendatang.
Ada 7.976 personel yang disebar di wilayah Sumsel. Terdiri dari anggota Polri, TNI, jajaran Pemprov Sumsel, pemkot/pemkab, pramuka dan stakeholder lainnya. “Kami juga kerahkan para petembak jitu (sniper) pada jalur mudik dan titik rawan,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
BACA JUGA: Ingat, Ini Titik Rawan Macet di Tegal Saat Mudik Lebaran
Disebutkan, separuh dari ribuan personel gabungan itu akan bertugas pada 80 pos pengamanan dan pos pelayanan di 17 kabupaten/kota.
“Sedang sniper, prioritas pada titik rawan tindak kejahatan. Terutama 3C (curat, curas, dan curanmor),” bebernya. Di antara lokasi penempatan para petembak jitu ini di wilayah OKI perbatasan Lampung.
BACA JUGA: Simak Ya, Ini Tips Mudik dari Menteri Perhubungan
Kemudian, OKUT dan OKUS batas Lampung. Juga di Lahat batas Bengkulu serta Mura dan Muba perbatasan Jambi.
"Kami tidak main-main. Pelaku kejahatan akan ditindak tegas," tuturnya. Anggota juga melakukan deteksi dini ancaman teror dan lainnya. Kelompok masyarakat diimbau agar tidak melakukan hal-hal yang intoleran seperti sweeping atau aktivitas lain yang melanggar hukum. (sumeks/jpnn)
BACA JUGA: Pemerintah Tetap Larang Penggunaan Mobil Dinas untuk Mudik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap, Puncak Mudik Warga Jakarta Diprediksi 8 Juni
Redaktur & Reporter : Soetomo