jpnn.com - MIAMI - Maximo Caminero terpaksa berurusan dengan polisi. Kelakuannya membuat panitaa pelaksana pameran di Pérez Art Museum Miami, Amerika Serikat merugi Rp 11,7 Miliar. Pria itu merusak Vas Ai Weiwei yang dibuat semasa Dinasti Han pada 206 Sebelum Masehi (SM) - 220.
Tindakan pengrusakan itu ternyata disadari oleh Maximo Caminero. Ia bukanlah orang yang tidak waras atau pun mengidap penyakit.
BACA JUGA: Vas Ai Weiwei Seharga Rp 11,7 Miliar Dibanting
Siapa sebenarnya Maximo Caminero? Miami News Time melansir, Maximo Caminero adalah pekerja seni. Namanya sangat dikenal karena karyanya.
Caminero yang merupakan pelukis lokal terkenal telah memamerkan karya-karyanya di Fountain Art Fair. Pelukis 51 tahun lahir di Republik Dominika.
BACA JUGA: Marty Tegaskan Australia Belum Bisa Dipercaya
Tahun lalu karyanya dipamerkan di Contemporary Art Gallery Babacar M'Bow di Little Haiti.
Namun Caminero baru sadar bahwa vas yang dibantingnya itu sangat mahal setelah menjalani pemeriksaan di kepolisian setempat.
BACA JUGA: Tuding Korut Jadikan Mayat Tahanan Politik untuk Pupuk
"Aku tidak tahu bahwa seharga (USD 1 juta)," kata Caminero. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Stress Tawarkan Diri Jadi Santapan Macan
Redaktur : Tim Redaksi