jpnn.com - JAKARTA-Presiden Joko Widodo memilih Nazir Foead, aktivis lingkungan hidup dari WWF Indonesia untuk memimpin Badan Restorasi Gambut (BRG). Badan tersebut baru dibentuk awal 2016 ini dengan harapan bisa memberi solusi dan pencegahan kebakaran lahan gambut serta hutan setahun lalu. Nazir mengatakan, sebelum dipilih, ia bekerja lembaga donor.
"Saya bekerja di lembaga donor. Yaitu lembaga yang memberi dana untuk NGO, perguruan tinggi dan masyarakat adat," ujar Nazir dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1)malam.
BACA JUGA: Wow.. Pengembalian Gratifikasi Dinas Ini Terbesar di KPK, Mencapai Miliaran
Nazir mengaku, kariernya ini dimulai dari hutan ke hutan saat bekerja di WWF Indonesia. Setelah menapaki kehidupan hutan, pria kelahiran Medan itu, kemudian menjadi salah satu tokoh penentu kebijakan di WWF.
Setelah terbentuk BRG ini, Nazir berhara semua pihak berpartisipasi untuk membantu memperbaiki lahan gambut dan mencegah kebakaran selanjutnya.
BACA JUGA: Tjahjo Anggap UU ASN Malah Persulit Kementerian, Kok Bisa?
Ia juga mengingatkan dunia usaha agar tidak antipati terhadap lembaga baru tersebut. Pasalnya, BRG dibuat untuk memperbaiki gambut, bukan bermusuhan dengan dunia usaha. Ini akan dikerjakan dengan perguruan tinggi, dunia usaha sendiri, dan kelompok masyarakat adat.
"Saya mohon, teman-teman dunia usaha tidak melihat badan ini kerja semata-mata hanya mementingkan lingkungan tapi kami juga untuk kelanjutan ekonomi seluas-luasnya. Masyarakat yang monitoring ini," ujar alumni UGM, Fakultas Kehutanan tersebut. (flo/jpnn)
BACA JUGA: GAWAT! Nama Orang Hilang Tercantum di Dokumen Milik Gafatar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eselon II dan III Diminta Pindah, Penjabat Gubernur Sumbar Dinilai Outside
Redaktur : Tim Redaksi