jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar sedang diliputi rasa percaya diri yang tinggi untuk menyambut Pilkada 2018. Partai yang kini dipimpin Setya Novanto itu bahkan menargetkan kemenangan hingga 88,5 persen pada Pilkada Serentak 2018 yang digelar di 171 daerah.
Menurut Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, dewan pimpinan pusat (DPP) partainya harus mematok target tinggi pada pilkada serentak tahun depan. Sebab, berdasar kalkulasi politik Agung terhadap daerah-daerah yang menggelar pilkada, Golkar dalam posisi diuntungkan.
BACA JUGA: Ical Dorong Rapimnas Golkar Bahas Cawapres Pendamping Jokowi
"Minimal mempertahankan angka kemenangan Pilkada 2017 dari 101 pilkada, dan bahkan meningkatkan kemenangan Pilkada 2018 antara 57,88 sampai 88,5 persen," kata Agung dalam pengarahan Rapimnas Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/5) malam.
Menurut Agung, Partai Golkar secara hitungan matematis mampu meraih kemenangan di pilkada serentak 2018. Secara politik, Partai Golkar bisa mencalonkan kepala daerah sendiri di sekitar 23 wilayah.
"Ini sudah berdasar kalkulasi peta politik dan posisi Golkar di DPRD kabupaten/kota maupun provinsi," ujarnya.
Untuk mencapai target itu, kata Agung, ada kunci sukses yang harus dijalani DPP dan DPD Partai Golkar. Menurutnya, Golkar harus rutin menggelar survei elektabilitas dalam jangka waktu tertentu.
BACA JUGA: Buka Rapimnas Golkar, Setnov Dukung Jokowi Gebuk PKI
Survei merupakan alat monitor terhadap kondisi dinamika politik-lokal, sehingga bisa diantisipasi melalui kebijakan-kebijakam politik. "Dilanjutkan pada mekanisme Partai Golkar sesuai peraturan organisasi untuk menetapkan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah," tegasnya.(bay/jpg)
BACA JUGA: Koalisi Golkar dan Demokrat Makin Menguat di Pilwako Jambi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimistis Pilkada Serentak 2018 tak Terkendala Dana
Redaktur : Tim Redaksi